Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Generasi Z Butuh Pengakuan dan Rasa Percaya Diri

3 Desember 2017   17:42 Diperbarui: 4 Desember 2017   15:16 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Z tidak pernah lepas dari gadget (dok asita)

Generasi Z suka dengan kebebasan, baik itu kebebasan berpendapat, kebebasan berkreasi, kebebasan berekspresi, dan lain sebagainya. Membuat kata-kata untuk caption Instagram saja, Dimas perlu mencari di google dan berpikir panjang agar kata-katanya bagus dan mendapat banyak like di Instagramnya. Kebebasan berekspresi ditunjukkan di sosial medianya. Karena lomba foto di Instagram, Dimas pernah mendapat hadiah seminggu gratis untuk dua orang pergi ke Turki sebagai pemenang hadiah lomba foto dari Turkey Home,  sebagai lembaga visitTurki.

Anak muda ini menyukai kolaborasi dibanding kompetisi dan mementingkan kualitas hasil kerja. Karena itu Dimas membuat usaha bersama teman-temannya tidak sendirian. Di antara teman-temannya yang bergabung ada berbagai macam latar belakang pendidikan digital marketing, budaya, teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga koloborasi diantara keahlian masing-masing teman Dimas bisa menjadi nilai plus usahanya.

Mereka peduli tentang uang. Karena zaman sekarang banyak jenis investasi. Dimas selain punya tabungan di bank juga mencoba investasi di reksadana dan hati-hati dengan pola gaya hidup yang tidak konsumtif. Mereka sesekali juga makan dan minum di cafe favorit tapi ada tujuan tertentu tidak sekedar hura-hura.Bersama teman-temannya satu perusahaan, Dimas mengadakan rapat membahas pekerjaannya di cafe yang menjadi favorit mereka.

Dimas bisa mengajak ibunya ke Turki dengan gratis sebagai hadiah lomba foto dari Turkey Home (dok asita)
Dimas bisa mengajak ibunya ke Turki dengan gratis sebagai hadiah lomba foto dari Turkey Home (dok asita)
 Pola hidup sehat dengan ikut anggota tempat kebugaran (gym) dan memilih  makanan sehat. Anak muda zaman sekarang, banyak yang sudah menyadari pentingnya menjaga pola makan, olahraga yang teratur dan menjaga pola istirahat dengan baik. Sehingga gaya hidup mereka teratur karena akses untuk cara hidup pola sehat sudah sangat banyak di internet sehingga gampang diikuti.

Karakteristik generasi Z yang paling penting adalah rasa  percaya diri. Tak dapat dipungkiri, anak-anak yang lahir di generasi ini mayoritas memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Karena Dimas sudah pergi ke 15 negara dan  melakukan solo travelling sendiri ke negara Myanmar, Turki yang kedua kalinya dan Malaysia ,membuat Dimas beberapa kali diundang di lingkungan kampus untuk menjadi pembicara "Tips traveling secara hemat dan cara solo traveling agar aman." Sikap optimistis dan mental positif yang seperti ini memang hal yang utama dalam hidup Generasi Z, yaitu membuat rasa percaya diri.

Sebagai ibu dari Generasi Z, pasti kita ingin mereka menjadi generasi penerus yang ulet, pantang menyerah, bisa menjadi pemimpin dan cepat beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi begitu cepat. Mereka juga punya keinginan untuk mendapatkan pengakuan. Untuk mendapatkan pengakuan ini, Dimas seringkali ikut lomba foto dan ikut seminar tentang digital marketing dan investasi. 

Beruntung Dimas pernah mendapat penghargaan sebagai Celegram Award dari Dreamer Radio dan sebagai salah satu dari travel instagram yang foto-fotonya membuat ingin didatangi  sebagai tujuan destinasi wisata netizen. Sehingga Dimas sekarang ini sudah menjadi bintang iklan minuman dan baju.

Prilly Latuconsina generasi Z yang sukses (dok asita)
Prilly Latuconsina generasi Z yang sukses (dok asita)
Jadi sekarang ini generasi Z sudah mulai memasuki dunia kerja selama lima tahun ke depan. Seperti halnya generasi Dimas yang lahir setelah tahun 1995, Generasi Z akan membawa sifat yang sama sekali berbeda, baik dari kualitas, kebutuhan, dan keinginan. Pemikiran mereka akan jauh lebih terbuka dan global, mengikuti  trend terbaru, kreatif dan tidak pernah puas atas pencapaian targetnya. 

Salah satu public figure Generasi Z adalah Prilly Latuconsina yang sekaligus brand ambasaddor KayuPutihAroma. Di acara Kompasiana Nangkring, Prilly yang baru memasuki usia  21 tahun, masih ingin menjadi pemenang utama peran wanita di film dalam Festival Film Indonesia, meski ia sudah sukses menjadi bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi, penulis, hingga pengusaha. Kita sekarang menunggu Prilly lainnya agar lebih sukses dan generasi mendatang membawa Indonesia lebih baik lagi.

instagram: dimas ramadhan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun