Apalagi di pagi hari kabut tebal masih menyelimuti pepohonan sangat eksotis untuk dinikmati pemandangannya. Di perjalanan kita juga akan berpapasan dengan penambang belerang yang mengangkut belerang di pundaknya sampai seberat 80 kilogram. Pengunjung yang datang kebanyakan wisatawan asing dari Eropa.
Apabila dengan cara backpack ke Gunung Ijen dari Terminal Bondowoso ada angkutan desa ke Kecamatan Sempol dengan ongkos Rp 15.000. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan ojek ke pos Paltuding dengan biaya sekitar Rp 50.000. Sedangkan dari Banyuwangi Anda harus naik angkutan desa dengan ongkos Rp 10.000 ke Kecamatan Licin dulu kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan menumpang truk pengangkut belerang ke pos Paltuding hanya dengan ongkos Rp 5.000 per orang
Di pos akhir Paltuding ada penginapan sederhana yang dikelola Kementrian KLH berupa kamar seharga Rp 100.000 per malam atau vila dengan tiga kamar seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini Anda tinggal naik ke kawah Gunung Ijen menunggu waktu pagi hari.
Apabila Anda ingin lebih nyaman menginap di guest house milik PTP bisa memilih menginap di Perkebunan Belawan dan Jampit dengan harga mulai Rp 200.000 per kamar per malam. Tapi dari dua perkebunan ini Anda harus menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam kilometer untuk keperluan mendaki gunung.
Saat terbaik untuk mendaki gunung pukul 05.000 sampai 06.00 WIB karena di pagi hari matahari belum bersinar terik dan lama perjalanan untuk naik dan turun gunung sekitar empat jam bagi pejalan santai. Pemandangan di pagi hari juga lebih indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum berbau.
Jangan lupa membawa jaket tebal, topi, syal leher dan sepatu kets untuk perlengkapan naik gunung. Senter juga diperlukan jika Anda ingin berangkat saat subuh ke kawahnya.
Kawah Gunung Ijen di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur berada di ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut. Keindahan kawahnya yang berwarna hijau tosca berpadu dengan langit biru cerah dan lereng-lereng tebing yang terjal kecokelatan dengan garis tegas diatasnya membuat wisatawan akan terpesona dengan keindahannya.
Jalan terjal yang harus ditempuh sepanjang tiga kilometer dari pos akhir Paltuding membuat rasa capek akan sirna setelah mencapai puncaknya.