Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dari  Sebuah Mesin Tenun, Akhinya  Menjadi Mobil Toyota

18 Juni 2015   20:36 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:42 2929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit  jumlah penjualan. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8 sampai 8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.

Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Foto: suasana alat-alat kerja yang rapi dan bersih di dalam pabrik PT TMMIN Jakarta (sumber foto: Kompasiana.com ID-Sutos)

Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebagai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan jip akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan orototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.

Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang .

Toyota kemudian membuat logo berupa dua lingkaran oval yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga yang menandakan spirit of understanding in design. Di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo Toyota pada grill di bagian depan mobil.

Lambang Toyota:

 

Arti dari logo mobil  Toyota : Dua garis oval yang berpotongan di tengah adalah simbol kepercayaan antara Toyota dan pelanggan, dan garis-garis oval ini juga membentuk huruf “T” untuk nama Toyota. Ketiga garis oval dalam logo menggambarkan jantung pelanggan, jantung produk, dan kemajuan teknologi yang terus berkembang dan kesempatan tak terbatas yang terbentang di depan.

Semangat inovasi diteruskan anaknya  Kiichiro Toyoda, membuat Toyota  tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun