Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Candi Angkor Wat, Kamboja Paling Indah Saat Sunrise

8 Januari 2015   00:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:36 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_389206" align="aligncenter" width="448" caption="candi ta phrom yaitu candi yang dililit akar pohon tua"]

1420626949238812171
1420626949238812171
[/caption]

Setelah menikmati sunrise selama tiga jam di Angkor Wat saya berkunjung ke komplek yang lain yaitu Angkor Thom yang didalamnya terdapat Candi Bayon . Candi Bayon sendiri berupa yaitu patung dengan ukiran wajah pria empat sisi wajah depan-belakang dan samping kanan dan kiri. Candi Angkor Thom atau Bayon dipenuhi oleh 200 relief wajah ukuran besar di 54 menaranya. Sangat berbeda dengan candi-candi di Jawa reliefnya. Candi ini berdiri setengah abad setelah Angkor Wat berdiri.

Tempat ketiga tujuan saya adalah Candi Ta Prohm dimana banyak akar pohon tua melilit di bangunan candinya. Tempat ini menjadi magnet utama wisatawan asing untuk tempat favorit mengambil latar belakang foto. Di lokasi ini setiap waktu perlu antri agar bisa foto bergantian dengan orang lain. Berjalan mengelilingi kompleks percandian benar-benar memberi pengalaman baru, tempat dimana syuting film Thom Rider berada
Candi yang diselubungi akar pohon dikenal juga sebagai Tree Temple. Ada tiga tempat akar pohon untuk lokasi foto tapi yang paling banyak akarnya adalah yang lokasinya paling dalam.

[caption id="attachment_389207" align="aligncenter" width="512" caption="reruntuhan candi bayon"]

1420627020563346675
1420627020563346675
[/caption]

Angkor Wat merupakan salah satu obyek wisata favorit dunia. Setidaknya 1,2 juta wisatawan dari seluruh dunia setiap tahun mengunjungi candi ini. Mulanya tahun 1992, candi ini mengemuka di dunia pasca-berakhirnya perang saudara di Kamboja yang dipicu gerakan Khmer Merah. Film Tomb Raider yang mengambil latar candi di kompleks Angkor semakin mempopulerkannya.
Agar memperoleh pengalaman lebih, saya berangkat dari Bangkok menuju Siem Reap. Satu kali perjalanan, bisa dua negara dijelajahi. Saya berangkat dari Bangkok ke Siem Reap dengan angkutan darat bis perlu waktu perjalanan 10 jam. Sampai di Siem Reap sudah agak malam, dan saya langsung menuju hotel yang dipesan untuk menjaga kondisi esok hari menjelajah Angkor Wat.

Saya langsung pesan motordop untuk menjemput di hotel untuk keesokan harinya. Pukul 05.00 waktu setempat sopir motordop sudah menjemput untuk angkutan melihat matahari terbit di Candi Angkor Wat. Luas kompleks candi ini 200 kilometer persegi, candi-candinya tersebar di sejumlah tempat . Angkor Wat yang terbesar.Tiba di pelataran candi, saya bersama ratusan turis berjalan kaki ke sisi barat Angkor Wat.

[caption id="attachment_389209" align="aligncenter" width="517" caption="seolah-olah mencium muka bayon.padahal jauh jaraknya ada triknya kalau sudah di lokasi"]

1420627171400688813
1420627171400688813
[/caption]

Dilihat sekilas, candi ini agak mirip Candi Prambanan, terutama pada menaranya yang meruncing penuh ukiran. Lekuk tubuh arca dan relief di candi ini juga mirip dengan candi di Jawa.Bedanya, Angkor Wat berukuran lebih besar dan lebih menyerupai kuil. Candi ini memiliki selasar yang dinaungi atap batu yang menghubungkan satu menara dengan menara lain. CandiPrambanan lebih detail reliefnya sedangkan Angkor Wat lebih luas.
Pemandangan memukau juga ditemukan pada candi Ta Phrom. Film Tomb Raider cukup sukses mengeksplorasi eksotika candi ini yang diselubungi akar pohon berukuran besar. Keunikan itu tetap dijaga sehingga Ta Phrom dikenal sebagai Kuil Pohon dengan akar-akar pohon tua yang banyak bergelantungan .Berwisata di kompleks Angkor bisa satu hari penuh karena ada banyak candi tersebar di kawasan ini. Sebelumnya, beberapa film Hollywood mampu memberikan pengaruh positif terhadap kenaikan jumlah wisatawan di beberapa destinasi wisata dunia.

[caption id="attachment_389208" align="aligncenter" width="336" caption="penulis dngan latar belakang kepala bayon"]

14206270591404914859
14206270591404914859
[/caption]

Atraksi menarik adalah foto se-olah-olah foto mencium kepala Bayon. Ini saya temui secara tidak sengaja ketika banyak tukang foto amatir yang menawarkan diri untuk memotret pengunjung dengan kepala Bayon. Ternyata ada tempat berdiri di pintu khusus yang menghadap ke kepala Bayon.Apabila difoto dengan jarak jauh seolah-olah kita menciumnya. Beruntung seorang juru foto amatir mau memotret saya dengan cara seperti itu seperti foto diatas hasilnya.

Sebagai contoh, objek wisata Angkor Wat di Kamboja terkenal berkat film Tomb Raider, dan Selandia Baru banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena pengaruh film Lord of The Rings. Semoga seperti Angkor Wat melalui film Java Heat yang menampilkan keindahan Candi Borobudur juga mampu meningkatkan minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Borobudur. (email:asita@djojokoesoemo.com))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun