Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Candi Angkor Wat, Kamboja Paling Indah Saat Sunrise

8 Januari 2015   00:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:36 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap membayangkan Kamboja selalu terbayang bangunan Angkor Wat bagi traveler yang ingin pergi ke Kota Siem Rap. Disanalah lokasi bangunan megah peninggalan Kerajaan Khmer yang dibangun sekitar abad ke 12. Perlu waktu minimal satu hari untuk menjelajah ke dalam komplek candi yang sangat luas ini. Candi Angkor Wat letaknya hanya sekitar lima kilometer dari Siem Rap. Keindahannya masuk daftar situs warisan dunia UNESCO.

[caption id="attachment_389202" align="aligncenter" width="512" caption="candi angkor wat saat sunrise ada pantulan bangunan di depan danau"][/caption]

Harga tiket cukup mahal bagi ukuran backpacker seharga 20 dolar US setiap orang untuk satu hari. Penjelajahan dan petualangan wisata sejarah sangat bagus dimulai pukul 05.30 waktu setempat untuk melihat matahari terbit atau sunrise yang muncul dibalik candi yang merupakan peninggalan masa Angkor.

Untuk menjelajah Angkor Wat disarankan menyewak tuk tuk atau motordop harganya 20 dolar US per hari . Agar sehari bisa menjelajah minimal tiga lokasi candi yang utama yaitu Angkor Wat, Bayon, dan Ta Phrom yaitu candi yang dililit akar pohon tua. Ketiga candi ini dikelilingi hutan yang masih asli dengan semak belukarnya.

[caption id="attachment_389203" align="aligncenter" width="512" caption="kepala bayon"]

1420626823286090540
1420626823286090540
[/caption]

Angkor Wat berarti kota yang merupakan sebuah kuil. Mengunjungi Angkor Wat memang terasa magis dari bangunan yang kelihatan tua dan luasnya. Apalagi lokasinya di tengah hutan lebat yang masih terjaga keasliannya meski dekat Kota Siem Rap. Tidak ada orang yangberusaha menebang pohon tuanya seperti di Indonesia.

[caption id="attachment_389204" align="aligncenter" width="512" caption="banyak penari yang mau menjadi teman foto tapi tetap harus bayar"]

14206268601354764844
14206268601354764844
[/caption]

Dibangun oleh Raja Surayavarman II didirikan sebagai sebuah kuil Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Siwa. Kemegahan candi Angkor Wat ini diabadikan oleh Pemerintah Kamboja dengan menempatkannya dalam gambar bendera nasional negaranya.
Bagi saya, orang Indonesia, Angkor Wat menarik karena gaya bangunannya menyerupai Candi Borobudur dan Prambanan. Beberapa sejarawan mengungkapkan, perkembangan Angkor tak lepas dari pengaruh kerajaan Jawa masa Dinasti Sailendra yang menguasai sejumlah kerajaan di Asia Tenggara pada abad ke-7 Masehi.

[caption id="attachment_389205" align="aligncenter" width="512" caption="candi angkor wat"]

1420626918670256375
1420626918670256375
[/caption]

Untuk melihat sunrise sejak subuh sudah banyak kerumununan ratusan turis yang berkumpul di depan kolam. Petugas tiket memeriksa setiap tiket yang ada foto diri wisatawan asing yang datang. Kami berdiri di tepian kolam bunga teratai, menanti matahari terbit. Sekitar pukul 05.30, semburat merah muncul dari balik menara Angkor Wat membentuk siluet akibat pancaran sinar matahari yang datang dari timur.

Genangan air pada kolam berbunga teratai memberi refleksi gambar siluet candi. Sementara merahnya warna langit karena semburat matahari terbit atau sunrise menampilkan efek dramatis suasana. Bahkan, dalam kondisi langit mendung akibat cuaca, pemandangan Angkor Wat tetap memukau. Sampai pukul 07.00 pagi waktu setempat masih bisa menikmati sunrise di Angkor Wat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun