Setiap membayangkan Kamboja selalu terbayang bangunan Angkor Wat bagi traveler yang ingin pergi ke Kota Siem Rap. Disanalah lokasi bangunan megah peninggalan Kerajaan Khmer yang dibangun sekitar abad ke 12. Perlu waktu minimal satu hari untuk menjelajah ke dalam komplek candi yang sangat luas ini. Candi Angkor Wat letaknya hanya sekitar lima kilometer dari Siem Rap. Keindahannya masuk daftar situs warisan dunia UNESCO.
[caption id="attachment_389202" align="aligncenter" width="512" caption="candi angkor wat saat sunrise ada pantulan bangunan di depan danau"][/caption]
Harga tiket cukup mahal bagi ukuran backpacker seharga 20 dolar US setiap orang untuk satu hari. Penjelajahan dan petualangan wisata sejarah sangat bagus dimulai pukul 05.30 waktu setempat untuk melihat matahari terbit atau sunrise yang muncul dibalik candi yang merupakan peninggalan masa Angkor.
Untuk menjelajah Angkor Wat disarankan menyewak tuk tuk atau motordop harganya 20 dolar US per hari . Agar sehari bisa menjelajah minimal tiga lokasi candi yang utama yaitu Angkor Wat, Bayon, dan Ta Phrom yaitu candi yang dililit akar pohon tua. Ketiga candi ini dikelilingi hutan yang masih asli dengan semak belukarnya.
[caption id="attachment_389203" align="aligncenter" width="512" caption="kepala bayon"]
Angkor Wat berarti kota yang merupakan sebuah kuil. Mengunjungi Angkor Wat memang terasa magis dari bangunan yang kelihatan tua dan luasnya. Apalagi lokasinya di tengah hutan lebat yang masih terjaga keasliannya meski dekat Kota Siem Rap. Tidak ada orang yangberusaha menebang pohon tuanya seperti di Indonesia.
[caption id="attachment_389204" align="aligncenter" width="512" caption="banyak penari yang mau menjadi teman foto tapi tetap harus bayar"]
Dibangun oleh Raja Surayavarman II didirikan sebagai sebuah kuil Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Siwa. Kemegahan candi Angkor Wat ini diabadikan oleh Pemerintah Kamboja dengan menempatkannya dalam gambar bendera nasional negaranya.
Bagi saya, orang Indonesia, Angkor Wat menarik karena gaya bangunannya menyerupai Candi Borobudur dan Prambanan. Beberapa sejarawan mengungkapkan, perkembangan Angkor tak lepas dari pengaruh kerajaan Jawa masa Dinasti Sailendra yang menguasai sejumlah kerajaan di Asia Tenggara pada abad ke-7 Masehi.
[caption id="attachment_389205" align="aligncenter" width="512" caption="candi angkor wat"]
Untuk melihat sunrise sejak subuh sudah banyak kerumununan ratusan turis yang berkumpul di depan kolam. Petugas tiket memeriksa setiap tiket yang ada foto diri wisatawan asing yang datang. Kami berdiri di tepian kolam bunga teratai, menanti matahari terbit. Sekitar pukul 05.30, semburat merah muncul dari balik menara Angkor Wat membentuk siluet akibat pancaran sinar matahari yang datang dari timur.
Genangan air pada kolam berbunga teratai memberi refleksi gambar siluet candi. Sementara merahnya warna langit karena semburat matahari terbit atau sunrise menampilkan efek dramatis suasana. Bahkan, dalam kondisi langit mendung akibat cuaca, pemandangan Angkor Wat tetap memukau. Sampai pukul 07.00 pagi waktu setempat masih bisa menikmati sunrise di Angkor Wat.
[caption id="attachment_389206" align="aligncenter" width="448" caption="candi ta phrom yaitu candi yang dililit akar pohon tua"]
Setelah menikmati sunrise selama tiga jam di Angkor Wat saya berkunjung ke komplek yang lain yaitu Angkor Thom yang didalamnya terdapat Candi Bayon . Candi Bayon sendiri berupa yaitu patung dengan ukiran wajah pria empat sisi wajah depan-belakang dan samping kanan dan kiri. Candi Angkor Thom atau Bayon dipenuhi oleh 200 relief wajah ukuran besar di 54 menaranya. Sangat berbeda dengan candi-candi di Jawa reliefnya. Candi ini berdiri setengah abad setelah Angkor Wat berdiri.
Tempat ketiga tujuan saya adalah Candi Ta Prohm dimana banyak akar pohon tua melilit di bangunan candinya. Tempat ini menjadi magnet utama wisatawan asing untuk tempat favorit mengambil latar belakang foto. Di lokasi ini setiap waktu perlu antri agar bisa foto bergantian dengan orang lain. Berjalan mengelilingi kompleks percandian benar-benar memberi pengalaman baru, tempat dimana syuting film Thom Rider berada
Candi yang diselubungi akar pohon dikenal juga sebagai Tree Temple. Ada tiga tempat akar pohon untuk lokasi foto tapi yang paling banyak akarnya adalah yang lokasinya paling dalam.
[caption id="attachment_389207" align="aligncenter" width="512" caption="reruntuhan candi bayon"]
Angkor Wat merupakan salah satu obyek wisata favorit dunia. Setidaknya 1,2 juta wisatawan dari seluruh dunia setiap tahun mengunjungi candi ini. Mulanya tahun 1992, candi ini mengemuka di dunia pasca-berakhirnya perang saudara di Kamboja yang dipicu gerakan Khmer Merah. Film Tomb Raider yang mengambil latar candi di kompleks Angkor semakin mempopulerkannya.
Agar memperoleh pengalaman lebih, saya berangkat dari Bangkok menuju Siem Reap. Satu kali perjalanan, bisa dua negara dijelajahi. Saya berangkat dari Bangkok ke Siem Reap dengan angkutan darat bis perlu waktu perjalanan 10 jam. Sampai di Siem Reap sudah agak malam, dan saya langsung menuju hotel yang dipesan untuk menjaga kondisi esok hari menjelajah Angkor Wat.
Saya langsung pesan motordop untuk menjemput di hotel untuk keesokan harinya. Pukul 05.00 waktu setempat sopir motordop sudah menjemput untuk angkutan melihat matahari terbit di Candi Angkor Wat. Luas kompleks candi ini 200 kilometer persegi, candi-candinya tersebar di sejumlah tempat . Angkor Wat yang terbesar.Tiba di pelataran candi, saya bersama ratusan turis berjalan kaki ke sisi barat Angkor Wat.
[caption id="attachment_389209" align="aligncenter" width="517" caption="seolah-olah mencium muka bayon.padahal jauh jaraknya ada triknya kalau sudah di lokasi"]
Dilihat sekilas, candi ini agak mirip Candi Prambanan, terutama pada menaranya yang meruncing penuh ukiran. Lekuk tubuh arca dan relief di candi ini juga mirip dengan candi di Jawa.Bedanya, Angkor Wat berukuran lebih besar dan lebih menyerupai kuil. Candi ini memiliki selasar yang dinaungi atap batu yang menghubungkan satu menara dengan menara lain. CandiPrambanan lebih detail reliefnya sedangkan Angkor Wat lebih luas.
Pemandangan memukau juga ditemukan pada candi Ta Phrom. Film Tomb Raider cukup sukses mengeksplorasi eksotika candi ini yang diselubungi akar pohon berukuran besar. Keunikan itu tetap dijaga sehingga Ta Phrom dikenal sebagai Kuil Pohon dengan akar-akar pohon tua yang banyak bergelantungan .Berwisata di kompleks Angkor bisa satu hari penuh karena ada banyak candi tersebar di kawasan ini. Sebelumnya, beberapa film Hollywood mampu memberikan pengaruh positif terhadap kenaikan jumlah wisatawan di beberapa destinasi wisata dunia.
[caption id="attachment_389208" align="aligncenter" width="336" caption="penulis dngan latar belakang kepala bayon"]
Atraksi menarik adalah foto se-olah-olah foto mencium kepala Bayon. Ini saya temui secara tidak sengaja ketika banyak tukang foto amatir yang menawarkan diri untuk memotret pengunjung dengan kepala Bayon. Ternyata ada tempat berdiri di pintu khusus yang menghadap ke kepala Bayon.Apabila difoto dengan jarak jauh seolah-olah kita menciumnya. Beruntung seorang juru foto amatir mau memotret saya dengan cara seperti itu seperti foto diatas hasilnya.
Sebagai contoh, objek wisata Angkor Wat di Kamboja terkenal berkat film Tomb Raider, dan Selandia Baru banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena pengaruh film Lord of The Rings. Semoga seperti Angkor Wat melalui film Java Heat yang menampilkan keindahan Candi Borobudur juga mampu meningkatkan minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Borobudur. (email:asita@djojokoesoemo.com))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H