Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Saya hanya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiga Puisi Asikin Hidayat

13 Juli 2022   21:54 Diperbarui: 13 Juli 2022   22:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BURUNG CAMAR DAN MAKNA RASA

Burung camar itu masih terseok-seok

Mencari sebiji berkah di sepanjang pantai

Terkadang ia menengadah, berdoa

Turunkan sekedar hujan, demi tenggorokan

Karena air laut bukan untuk minumku

Tetapi adalah hamparan kehidupanku

Namun laut lebih suka menyahut

Hanyutkan ragamu di sini, dan basahlah kau

Serupa air wudlu menyucikanmu dari segala

Meski temaram mengajakmu singgah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun