Mohon tunggu...
Asih Rangkat
Asih Rangkat Mohon Tunggu... lainnya -

Mewujudkan lamunan dalam tulisan...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suatu Saat, Mungkin....

16 Januari 2012   12:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:49 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asih terdiam. Dia melihat kertas yang tengah di pegang Acik.

" Kamu sudah membacanya. Itu suara hatiku. " katanya lalu meraih kertas itu.

" Apa ada masalah mbak? cerita sama aku? mungkin aku bisa bantu cari jalan keluar."

" Entahlah , Cik. Mbak juga bingung."

Pembicaraan mereka terhenti ketika ada seorang warga yang ingin mengurus sesuatu di kantor desa. Asih terlihat tenang namun berbeda dengan Acik. Pulang kerumahnya dia tetap saja memikirkan ucapan kakaknya itu.

" Ada apa dengan mbak Asih, ya mas Halim?" Acik mencoba berbicara dengan suaminya yang sibuk mengetik di depan laptop. Mas Halim menengok sejenak lalu kembali sibuk mengetik.

" Mas nggak tahu Cik, yang ketemu kamu kog nanya sama mas?" mas Halim tersenyum.

Acik bangkit dari duduknya lalu berdiri di samping suaminya.

" Aku ada ide, mas Halim. Gimana kalo kita cariin jodoh untuk mbak Asih. Sepertinya mbak Asih kesepian."

Senyum mas Halim makin lebar.

" Kamu ada-ada saja. Nanti mbak Asih marah loh kalo di jodoh-jodohkan. Kalau sudah waktunya, jodohnya akan datang sendiri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun