Mohon tunggu...
Asih Iqbal iqbal
Asih Iqbal iqbal Mohon Tunggu... Guru - Tri harnanik atas asih

Tri harnanik atas asih, pekerjaan guru, pendidikan S1 pendidikan agama islam, UMJ Penulis novel, cerpen, puisi, artikel freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pilihan Terakhir

21 Februari 2022   09:37 Diperbarui: 21 Februari 2022   09:42 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Asihpun agak panik, iapun berujar, "ya udah nanti abis mengemis ibu obati kakinya ya,"kata Asih membujuk.


Tiba-tiba sayup-sayup terdengar seseorang berteriak tanda peringatan.Asih kebingungan tatkala yang datang adalah  petugas satpol PP. Sontak ia menarik baju Rozak dan berlari kearah barat seberang jalan.


Ia tak menghiraukan teriakan sopir dan pengguna jalan lainnya. Yang ada dalam benaknya menyelamatkan diri.Ia tak mau  berurusan dengan petugas yang tidak ramah itu.Dan "sretttt....brakkk..." Sebuah truk  yang melaju  kencang dari arah berlawanan menabrak seketika ibu dan anak itu.Kejadian itu begitu singkat Asih dan Rozak anaknya terluka parah.Belum sempat bantuan datang ibu dan anak itu menghembuskan nafas terakhir, inna lillahi wa inna lillahi roji'un.


Suasana duka di rumah kontrakan itu.Ririn sedari tadi tercenung melihat temannya terbujur kaku.Ia masih gak percaya apa yang terjadi.Bang Jupri tak terlihat batang hidungnya.Hanya segelintir orang mengerumuni jenazah Asih dan Rozak. Kesedihan melanda di hati mereka.


Seperti ada pelajaran berharga atas kejadian itu. Sore itu jenazah Asih dan Rozak dimakamkan. "Selamat  jalan Asih, Rozak...Semoga Alllah mengampunimu dan memaafkanmu," lirih Ririn mendoakan Asih. Sesal sedih menyelimuti hatinya, andai ia tak membujuk Asih untuk mengikuti jejaknya, tidak bakalan Asih dan anaknya meninggal.

Nasi telah menjadi bubur, penyesalan selalu datang belakangan.
Ririn melangkah gontai meninggalkan TPU di Seroja itu. Ia masih teringat harapan Asih yaitu menyekolahkan Rozak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun