2. Ajak berinteraksi dengan teman yang sebaya
Dengan bertemu teman yang sebaya, anak belajar cara bermain, bersosialisasi, dan cara bicara. Interaksi dengan teman-teman sebaya pula bakal memperkaya kosakata yang dipunyai anak. Ajarkan anak untuk menyapa lantas mengajak anak lainnya untuk main bersama.
3. Hindarkan terlampau lama menonton TV dan bermain gadget
Menonton televisi adalah aktivitas yang pasif sebab si anak cuma menerima tanpa mesti memproses dan mencerna informasi yang masuk.Â
Pada jangka panjang, kemampuan berbicara dan berbahasa akan terhambat perkembangannya karena dengan hanya menonton televisi tanpa memerlukan respon dari penontonnya, sel-sel otak akan diam saja. Penggunaan gadget secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab keterlambatan berbicara pada anak. Ketika main gadget, ruang komunikasi cuma terjadi searah sebab anak hanya menuruti instruksi tanpa ada kebutuhan berbicara.
4. Hindarkan menggunakan bahasa secara bersamaan
Ketika si kecil berada dalam tahap belajar bercakap, sebaiknya orangtua cuma memakai satu bahasa ketika berkomunikasi dengan anak. Memakai lebih dari satu bahasa secara bersamaan bisa membikin anak kehilangan fokus dan bingung.
Nah, jika memang tak ada kelainan pada anak, biasanya stimulus tepat yang diberikan dengan penuh kasih sayang bisa mengasah keterampilan bicaranya. Tapi kalau Anda begitu cemas mengenai kemungkinan buah hati memerlukan terapi bicara, Anda dapat berkonsultasi dengan pada ahli seperti psikolog, psikiater, atau dokter spesialis.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H