Mohon tunggu...
ASHLIHATUL HIDAYATI
ASHLIHATUL HIDAYATI Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Aksara adalah caraku berbicara. Rangkaian kata yang tak mampu terucap, terwakili dalam goresan tinta sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Semesta

20 September 2024   09:22 Diperbarui: 20 September 2024   09:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak bisa ku tertidur lagi

Melayang pikirku tak pasti

Merebahkan diri dengan mata terpejam meski banyak hal berkeliaran di kepala sudah menjadi rutinitas Almira setiap hari. Alunan lagu hanyalah peralihan isu. Usaha untuk memecah kebisingan dalam hening malam itu sia-sia. Raganya telah letih menjalani hari, sedang jiwanya terbelenggu pada hal-hal yang tak pasti. Ia beranjak dengan sisa tenaga yang ada. Diraihnya pena yang sudah lama tidak menari dalam jemari.

Sudah lama aku tidak menulis tentangmu.

Mengingatmu adalah kesakitan untukku.

Nahasnya, ingatan tentangmu kian hadir membelenggu.

Tidak, aku tidak lagi merindu.

Setiap rasaku, sudah habis untukmu.

Hanya ingatan yang masih mengganggu.

Biar saja waktu membawanya berlalu.

"Belum tidur? Ibu kira Almira sudah tidur tadi," ucap wanita paruh baya di depan pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun