Ketidaksepahaman semacam itu dapat memicu konflik sosial, termasuk perdebatan, ketegangan, atau bahkan permusuhan antarindividu. Dalam konteks ini, terlihat bahwa orang tua, pendidik, masyarakat, bahkan di tingkat nasional, memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Mereka berperan sebagai penuntun utama, sehingga kesadaran mereka tetap terjaga dan menuntut semua pihak untuk memenuhi peran masing-masing dalam rangka menjaga dan membentuk generasi muda serta memperkuat identitas nasional.Â
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir, 2006. Manajemen Pendidikan (Padang: IB Press)
Bachtiar, Wardi. 2006. Sosiologi Klasik dari Comte hingga Parsons, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Farid Setiawan , 2018. Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 7 No. 1
Hanson, 1990. Educational Administration and Organizational Behavior, (Allyn and Bacon, Boston)
Junaedi, M. (2017). Paradigma Baru Filsafat Pendidikan Islam. Kencana.
Mulyasa, Â 2003. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
Nurainiah. 2020. Jurnal Studi Pemikiran Riset dan Pengembangan Studi Islam Manajemen Konflik Dan Pendidikan Islam. Vol. 8, No.2 Diakses Juli
Rahim Afzalur, 1986 Managing Conflict in Organization, (Praeger, New York,),.
Robbins, SP. Organizational Behaviour, (Prentice Hall, Siding)