Tetapi para negarawan, para pakar dan ahli ilmu tata negara, para ahli hukum, para ahli sejarah, para ahli ilmu politik  hingga para ulama yang katanya sudah faham ilmu akhirat pun agaknya hanya asyik menikmati dunia pakar dan keahlian masing-masing.
Mereka agaknya terlalu menikmati sampai terlena atas indahnya dunia keyakinan keahlian masing-masing. Â Apalagi dengan memperdebatkan di ruang-ruang kaca di forum-forum apa saja yang ditonton mata dunia.
Mereka seperti tidak peduli dan masa bodoh dengan bagaimana cara memperlakukan Pancasila sebagai dasar negara NKRI.
Pancasila bisa menghabisi khilafah
Menurut penulis. Hendaknya diketahui. Bahwa kebodohan memahami yang disebut dengan "kalimat tauhit," hanya bisa dihilangkan dengan memahami dan mengamalkan Pancasila.
FPI dan HTI pasti akan melepas sorban dan jubahnya bila tahu isi Pancasila.
Pancasila mengharuskan NKRI sebagai Negara Ketuhanan bukan sebagai negara agama--Islam.
Masyarakat beragama seluruh dunia hendaknya menyadari bahwa Islam menyerukan kepada mereka yang mengakui keberadaan Tuhan untuk tidak menyembahNYA.
Tidak ada Tuhan yang harus disembah manusia. Yang Ada hanya Tuhan yang Menjadikan Muhammad sebagai UtusanNYA.
Keberadaan Tuhan bukan harus dipecaya dan diyakini. Melainkan harus diimani. Dan siapa pun yang mengimani KeberadaannNYA hendaknya bertaqwa KepadaNYA.
Demikian. Terimakasih kepada yang telah membaca tulisan ini.