REVOLUSI SPIRITUAL
Negara Paling Bahagia
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia negara paling bahagia dan paling optimis di dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden di sela-sela rangkaian pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali, Kamis 11 Oktober 2018 yang baru lalu.
Ada pihak yang menganggap pernyataan tersebut berlebihan bahkan dianggap mengada-ada atau berbohong. Karena ada fakta yang menunjukkan Indonesia ada di peringkat 96 negara paling bahagia versi VHR.
Padahal pernyataan Presiden Jokowi juga melihat data Gallup Internasional 2017 yang mencatat bahwa orang Indonesia nomor delapan "paling bahagia di dunia." Bukan ditulis yang paling sengsara, bukan yang paling menderita, bukan yang paling miskin dan bukan yang paling sulit belanja ke pasar karena rupiah terus dilemahkan.
Naluri pedagang
Dikatakan kepada para tokoh dunia yang ditemui di Bali bahwa Presiden dengan suka hati menemui mereka.
Dan dikatakan pula dengan kalimat "jualan" kepada para tokoh dunia: "Jika ingin mencari kebahagiaan, Anda datang ke tempat yang tepat. Rahasianya? Jadilah turis untuk mencari tahu."
Penulis menggunakan istilah kalimat jualan untuk memberi kesan bahwa Indonesia di pikiran Presiden mempunyai segalanya yang dibutuhkan dunia. Jadi Indonesia bukan negara "peminta" seperti yang dikatakan oleh sementara orang.
Di kepala orang yang naluri pedagang segala sesuatu yang ada pasti laku dijual karena dibutuhkan. Sampah pun bisa dijual karena bermanfaat.