Rakyat sudah tahu banget siapa Capres yang pasti bakal dipilihnya. Jauh sebelum para Capres dan pasangannya resmi mendaftarkan diri di kape'u.
Maka Capres-Capres nanti tidak perlu terlalu kreatif bikin kampanye hitam atau yang belang-belang yang memusuhi Presiden Jokowi. Apa lagi dengan cara merusak SARA yang mutlak harus terjaga dalam kebhinekaan.
Zaman digital
Di zaman era digital ini. Siapapun Anda sangat diketahui oleh Pak Jokowi.
Tidak seorang pun putera terbaik negeri ini akan dibiarkan jadi pengangguran oleh Negara Pancasila. Siapa pun tidak akan dibiarkan  menjadi lansia yang merana di pelukan KodratNYA.
Sama. Seperti halnya dengan bumi pertiwi yang setiap jengkalnya harus disyukuri dengan dimiliki secara sah oleh setiap rakyat Indonesia turun temurun. Dan yang demikian itu sangat diakui dunia.
Yang penting siapa pun Anda harus terkesan Pancasilais. Kalau tidak sebaiknya Anda harus mencari negara lain yang tidak berpancasila. Negara yang demikian sangat banyak. Siapa pun tidak perlu khawatir.
Jangan islamofobia
Di zaman era digital ini. Islamofobia ditandai dengan peperangan melawan mereka---garis keras, yang mengaku Islam.
Dan juga ditandai dengan menonjolkan sikap kebencian dan permusuhan kepada pihak lain yang dianggap memusuhi Islam.
Kaum garis keras pasti dibentuk oleh mereka yang menganggap bahwa ada kaum muslimin yang lemah yang bisa diperalat untuk segala kepentingan "nekolim"---istilah Bung Karno.