Respon menyinggung "tagar#2019GantiPresiden." Â
Ada respon mendadak sontak spontan atas pidato Pak Jokowi yang menyinggung "tagar#2029GantiPresiden."Â
Segera riuhlah nyanyian sindiran, ulasan, kritikan, cemohan, tertawaan dan sebagainya disuarakan para "pelawak," pengamat, politikus, provokator. Dan juga oleh para nitizen yang belum semuanya tahu cara mensyukuri dengan benar kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
Maksud penulis. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang menghadirkan medsos adalah untuk kemudahan setiap orang bisa dengan cepat menjalin silaturahmi antar sesamanya dalam berbagai bentuk; sama sekali bukan untuk memudahkan setiap orang bisa saling memuntahkan sumpah serapah yang mengotori bumi dan langit alam semesta kehidupan.
Kritik tajam pengamat politik LIPI
Seorang pengamat politik dari LIPI yang biasa memberi pandangan kritis, ulasan atau kritikan "tajam" terhadap Presiden Jokowi kali ini tak mau buang kesempatan untuk mengkritik secara tajam dan cerdas.
Pengamat mengatakan. Bahwa segalanya tidak ada yang tidak mungkin terjadi di Indonesia. Apa lagi hanya mengganti seorang Presiden---Jokowi.
Sebagai contohnya diingatkan oleh pengamat, betapa hebat seorang Gubernur bernama Ahok---diduga didukung dan dibela Presiden Jokowi, nyatanya bisa dijatuhkan juga.
 Banyak orang mengira, termasuk Ahok sendiri bahwa dirinya bisa kalah atas Kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pak Ahok tidak sengaja fitnah Tuhan
Terus terang penulis berbeda dengan pandangan demikian. Tuhan tidak punya kepentingan sama sekali untuk menjatuhkan Ahok. Tuhan Ridha Ahok jadi gubernur DKI. Dan Tuhan juga Ridha hakim mengalahkan Ahok karena memang berhak memvonis.