Semua Kerajaan Islam jelas bukan negara yang bertuhan. Bahwa seluruh rakyatnya, rajanya dan para pemimpinnya bertuhan itu sudah pasti. Tetapi Tuhan yang diimani harus tuhan yang diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Yang aneh. Meskipun negara Islam dan konstitusinya juga berdasar syariah semua negara Islam bukan negara agama. Karena kepala negaranya bukan seorang pemimpin---kepala, agama umat. Â
Satu-satunya negara agama yang ada saat ini adalah Vatikan yang kepala negaranya adalah seorang pemimpin agama umat Katolik. Umatnya tersebar di seluruh dunia.
Kerajaan Islam di nusantara walaupun di zaman wali sekalipun, tidak ada yang pernah menjadi negara ketuhanan.
Kerajaan Islam, Demak, Pajang sampai Mataram pun bukan negara yang bertuhan. Karena di kerajaan-kerajaan tersebut tidak berpantang menumpahkan darah manusia.
Sampai saat ini pun belum ada negara yang bertuhan, selain NKRI.
Saat ini. Semua negara Islam masih diramaikan dengan perjuangan menyelamatkan negara dengan membawa kebinasaan tidak sedikit atas jiwa rakyat.
Sedang pemerintah Indonesia sedang berjuang tidak menyelamatkan negara. Â Melainkan sedang berjuang mengejar "kemajuan dunia" yang sudah beberapa dekade mendahuluinya; dan sedang melawan kaum sontoloyo yang masih akrab dengan mafia, koruptor, bandar narkoba dan para uztad aliran sesat yang sangat rakus dengan uang haram dan suka menyebar "santed" di mana-mana.
Kaum sontoloyo penyebar politik santet
Wabah santet yang sedang disebarkan oleh kaum sontoloyo  di medsos berupa hoax, fitnah, provokasi, ujaran kebencian, pura-pura tolol, goblok --- tidak mengerti, kenapa pembangunan infra struktur dibutuhkan negara dan rakyat.  Dan juga pura-pura nggak ngerti bahwa utang negara di zaman "Now" sangat jelas bermanfaat menyejahterakan rakyat yang bisa dinikmati seluruh rakyat.
Banyak bibir nyinyir-nyinyir menyidir-nyindir layaknya para kafirun membaca mantera karena kehabisan ide menghatam Pak Jokowi.