Mungkin masih bisa diingat dan dilihat di youtube. Siapa yang melumpuhkan Bung Karno tanpa melawan? Hanya Pak Harto yang diberi “super semar” oleh Bung Karno.
Siapa yang melawan Pak Harto? Tidak ada yang mau, pasti mati “sendiri.”
Siapa yang melawan Pak BJ. Habibie? Tidak ada yang mau. Pasti memalukan diri sendiri.
Siapa yang melawan Gus Dur? Tidak ada. Gus Dur turun karena dekritnya sendiri.
Siapa yang melawan Bu Mega? Tidak ada.
Siapa yang melawan Pak EsBeYE? Tidak ada.
Demikian tradisi pergantian kepemimpinan di N.K.R.I. tidak ada yang gembar-gembor akan melawan pemerintah. Akan menjatuhkan pemerintah. Dan sebagainya.
Kalau ingin jadi presiden N.K.R.I. tunggu pilpres dalam pesta demokrasi yang luber—luhur dan bersih. Dengan syarat kalau ingin menang dengan sangat terhormat. Tiru saja cara Pak Jokowi.
Tidak perlu ngoyo harus menang dengan nekad berbuat curang. Rasanya pasti nggak enak. Pasti berdampak menyengsarakan rakyat. Dijauhi dunia internasional.
Demikian. Terimakasih kepada yang telah sempat membaca tulisan ini. Diiringi salam bahagia sejahtera bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H