Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perlu Waspada Demo III, 2 Desember 2016?

21 November 2016   09:07 Diperbarui: 21 November 2016   09:17 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari ‘Arfajah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Nanti akan terjadi bencana dan kekacauan. Maka siapa yang memecah belah persatuan umat ini, penggallah dengan pedangmu, siapapun dia.” (hadis shahih Muslim, 1817).

Dari ‘Arfajah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Bila datang kepadamu seorang yang hendak mematahkan tongkatmu atau memecah belah persatuan kamu, pada hal kamu bersatu dibawah satu pimpinan (yang baik), maka bunuhlah dia!” (hadis shahih Muslim, 1818)

Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Apabila dibai’at (diangkat) khalifah tandingan(sehingga terdapat dua khalifah), maka bunuhlah yang terakhir.” (hadis shahih Muslim, 1819)

Para pemimpin NKRI saat ini adalah pewaris sejati amanah para pendiri NKRI.  Tidak perlu harus menghunus pedang. Jika cukup hanya dengan menyatakan MUI dan FPI bubar dan terlarang di bumi nusantara. Maka siapa dan apa pun yang nyata-nyata  perusak Islam di NKRI  pasti harus dilenyapkan.

Di NKRI keberadaan Islam abadi pada setiap zaman.  Karena para ulama Indonesia menjiwai dan melanggengkan keagungan Rasulullah saw.  di dalam dirinya.  Yaitu para ulama  yang tidak ada di MUI dan yang tidak terlibat dengan ulah FPI  dan ormas-ormas sejenisnya.

Bangsa Indonesia dan Islam tidak perlu dibela MUI dan FPI.  Kejayaan Indonesia abadi dengan Hindu, Budda, Nasrani dan Islam di dalamnya.

 

Demikian. Salam bahagia sejahtera bagi yang sempat membaca tulisan ini. Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun