Dari ‘Arfajah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Nanti akan terjadi bencana dan kekacauan. Maka siapa yang memecah belah persatuan umat ini, penggallah dengan pedangmu, siapapun dia.” (hadis shahih Muslim, 1817).
Dari ‘Arfajah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Bila datang kepadamu seorang yang hendak mematahkan tongkatmu atau memecah belah persatuan kamu, pada hal kamu bersatu dibawah satu pimpinan (yang baik), maka bunuhlah dia!” (hadis shahih Muslim, 1818)
Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Apabila dibai’at (diangkat) khalifah tandingan(sehingga terdapat dua khalifah), maka bunuhlah yang terakhir.” (hadis shahih Muslim, 1819)
Para pemimpin NKRI saat ini adalah pewaris sejati amanah para pendiri NKRI. Tidak perlu harus menghunus pedang. Jika cukup hanya dengan menyatakan MUI dan FPI bubar dan terlarang di bumi nusantara. Maka siapa dan apa pun yang nyata-nyata perusak Islam di NKRI pasti harus dilenyapkan.
Di NKRI keberadaan Islam abadi pada setiap zaman. Karena para ulama Indonesia menjiwai dan melanggengkan keagungan Rasulullah saw. di dalam dirinya. Yaitu para ulama yang tidak ada di MUI dan yang tidak terlibat dengan ulah FPI dan ormas-ormas sejenisnya.
Bangsa Indonesia dan Islam tidak perlu dibela MUI dan FPI. Kejayaan Indonesia abadi dengan Hindu, Budda, Nasrani dan Islam di dalamnya.
Demikian. Salam bahagia sejahtera bagi yang sempat membaca tulisan ini. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H