Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perlu Waspada Demo III, 2 Desember 2016?

21 November 2016   09:07 Diperbarui: 21 November 2016   09:17 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

— Ada kepentingan sementara pihak yang bernafsu untuk segera mengganti Presiden Jokowi yang dinilai terlalu lamban seperti rakyat biasa. Tetapi menakutkan bagi yang memusuhi.

— Kepentingan mereka yang terus menyesali kejadian wakil demonstran yang tidak mau diterima para pejabat negara yang diperintah Presiden. Ada apa ya?

— Kepentingan beberapa pihak yang ingin membuat Presiden Jokowi seperti serba salah langkah. Tidak beda dengan SBY.

— Kepentingan menjatuhkan Ahok dengan menuduh menista agama, ulama dan Quran.  Dan memaksa polisi untuk menahan Ahok yang sudah ditetapkan jadi tersangka menista agama.

 

Masih demikian banyak kepentingan yang panik lalu mengancam akan demo lagi 2 Desember 2016? 

Sementara yang terlihat terang benderang hanya Ahok. Entah Habib Rizieq dan  Desmond Junaedi yang sama-sama menistakan semua orang beragama yang menista agama yang dianut.

Perbedaan Ahok, Habib Rizieq dan Desmond J, hanya posisi atau peran masing-masing dalam cara mengucap. Bukan berlawanan. Tetapi mungkin ada yang berkepentingan kepada ketiganya untuk diperlakukan beda. Alias diskriminasi.

 

Bangsa Indonesia bangsa yang sabar. Dan terlalu hati-hati. Tetapi demi keselamatan Bangsa dan NKRI, Islam mengajarkan bahwa jika dalam keadaan bahaya untuk tidak ragu mencabut pedang dan memenggal siapa pun yang memecah persatuan bangsa.

Jika dianggap akan ada ancaman kekacauan di NKRI. Umat Islam Indonesia hendaknya berkenan menyimak hadis berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun