Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Etika Diri Memahami Kitab Suci

11 Oktober 2016   15:48 Diperbarui: 11 Oktober 2016   16:01 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali yang termasuk pelecehan agama adalah perbuatan yang merusak tempat-tempat ibadah; menjadikan tempat ibadah untuk menyebarkan kebencian, permusuhan, mengatur perselingkuhan jahat, tempat mengedarkan narkoba dan sebangsanya. Menggunakan atribut-atribut agama sebagai alat untuk menakut-nakuti orang lain; bukan untuk menunjukkan diri sebagai orang yang bisa dipercaya dan patuh pada aturan negara.

Barangkali yang termasuk penghinaan agama adalah perbuatan yang bertentangan dengan ketakwaan dan lebih dekat menunjukkan kedurhakaan kepada sesama manusia.  Perbuatan yang bisa menghinakan diri sendiri adalah menghina agama yang dianutnya. Termasuk perbuatan melarang dan mengganggu orang lain beribadah. Menghina orang lain, apalagi jika dengan mudah menyalahkan orang lain dengan mencari-cari ayat yang bisa disesatkan untuk menuduh sesat orang lain adalah termasuk menghina agama sendiri. Karena beragama adalah memuliakan diri dengan bersikap menghormati dan memuliakan orang lain.

Sedang kebodohan memahami ajaran agamanya adalah dengan "membodohkan" orang lain dengan menggunakan ayat-ayat suci. Agar orang lain bisa dijadikan korban karena kepercayaan yang ditanamkan. Membiarkan orang lain terjerumus dalam kebodohan beragama mungkin termasuk kejahatan akibat kebodohan memahami ajaran agama 

Padahal. Kecerdasan memahami ayat-ayat suci ajaran agama pasti bisa mencerdaskan pikiran orang lain dalam menerima kebenaran yang ada dalam realita ke seharian.

Ayat-ayat suci Alquran kalau dibaca orang yang beriman akan bertambah imannya. Kalau dibaca oleh orang-orang yang sesat akan bertambah kesesatannya.

Oleh karena itu untuk membaca suatu kitab suci agama diperlukan suatu etika bagaimana seseorang harus menata sikap diri pribadi.

Etika diri pribadi membaca Alquran. 

— Membaca Alquran harus menata sikap diri bahwa yang dibaca bukan sebuah pandangan; bukan sebuah teori atau ajaran; bukan filsafat; bukan sebuah pendapat; bukan sebuah uraian karangan tentang yang harus dipercaya, harus diyakini dan harus pula diperlakukan sebagaisesuatu yang dianggap keramat. 

Yang dibaca bukan pula sebuah ilmu pengetahuan yang harus dirumuskan. Melainkan berisi keterangan-keterangan yang menerangkan secara terang benderang yang mutlak harus diketahui seluruh umat manusia. Bahwa Alquran menyampaikan realita kepastian yang dilengkapi bukti mutlak yang harus diterima, dimengerti, disyukuri dan diamalkan.

— Alquran berisi petunjuk yang dibutuhkan manusia. Yaitu petunjuk yang pasti cara manusia bersikap dalam menjalani hidup yang benar dalam berbagai alam tempat menjalani kehidupan. Yang kemudian dijabarkan oleh mereka yang menerima petunjuk dengan melahirkan berbagai kitab hukum dalam kehidupan bersama.

— Alquran berisi petunjuk yang pasti cara manusia hidup bersama dengan sesama seluruh mahluk yang menemani dan menyertainya menjalani kehidupannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun