Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gubernur Ahok Berani karena Benar, Ali Sadikin Berani karena Pemberani

26 September 2016   07:57 Diperbarui: 26 September 2016   08:04 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Kebranian Ahok ada awalnya. 

Ahok berani berpolitik karena dendam pernah menjadi korban politik yang konyol, kotor dan memalukan—curang.

Ahok berani omong kasar karena jengkel kepada orang-orang terhormat. Yang omong sopan dan santun tetapi kianat.

Ahok berani menggusur. Demi Jakarta yang sejahtera, nyaman, tertib teratur, indah dan bersih.

Ahok berani memilih jalur partai karena ada Teman Ahok, NasDem, Hanura, Golkar dan PDI-P.

Ahok berani melawan DPRD karena ada anggaran  siluman yang sengaja diikutkan.

Ahok berani pakai e-budgeting karena anggaran DKI bisa diliarkan ke mana-mana.

Ahok berani menantang mafia, premanisme dan koruptor di DKI. Demi warga Jakarta yang dilindungi dan dihormati negara.

Ahok berani tegas karena diharapkan oleh seluruh Bangsa Indonesia.

Ahok berani sengaja marah dan marah karena dipancing untuk marah agar kehilangan arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun