Hebatnya? Tidak ada ulama yang mau protes. Waktu itu semua ulama tampaknya orang-orang bijak yang bisa mengerti dengan tanggung jawab dan kebijakan yang diambil Bang Ali.
Bang Ali harus membangun Jakarta semasa memangku jabatannya sebagai gubernur DKI, seperti yang dilakukan Bung Karno. Tetapi pemda DKI Jakarta belum punya uang seperti sekarang.
Bang Ali bukan cuma berani melegalkan perjudian saja.
Ketika sering terjadi demo gencar yang menuntut penghentian pembangunan Taman Mini Indonesia Indah kepada Pak Harto.
Pak Harto sempat kesal dan mengancam akan menghentikan demo-demo itu dengan Super Semar.
Bang Ali berani menghadapi para pendemo. Dan menyatakan bahwa dirinya yang bertanggungjawab dan akan terus melanjutkan pembangunan Taman Mini Indonesia Indah. Â
Sejak itu tak ada demo menentang pembangunan TMII gagasan Bu Tien Soeharto almarhum.
Ahok dan Bang Ali sama-sama sosok gubernur DKI yang berwarna berani. Â Warna yang tidak pernah luntur walau berbeda zaman.
Meskipun demikian. Keberanian Ahok dan Bang Ali sangat diwarnai oleh warna  Presiden masing-masing pada zamannya.
Demikian. Salam sejahtera kepada yang sempat membaca tulisan ini. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H