Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerpol Ala Yusril Ihza Mahendra?

20 September 2016   18:10 Diperbarui: 20 September 2016   18:16 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Termasuk memperkarakan pemerintah seperti yang dilakukan Yusril Ihza Mahendra adalah bentuk gerilya politik. Sebab seluruh kebijakan pemerintah tidak ada yang bertujuan merugikan rakyat. Kenapa pemerintah harus dituntut? 

Pengacara—penasihat hukum, diberi wewenang oleh negara untuk membantu mereka yang bermasalah dengan hukum. Bukan untuk membela mereka yang berpekara. Bukan untuk membebaskan terdakwa yang bersalah supaya dianggap tidak bersalah.

Sementara ini Presiden Jokowi tampaknya berhasil meredam gerilya politik yang gaduh dalam pemerintahannya. Kesabaran, kecermatan dan kecerdikannya mampu menempatkan semua yang dihadapi pada posisi masing-masing tanpa mengurangi sedikitpun hak siapapun yang memang benar memiliki haknya. Tanpa menimbulkan gejolak berarti bagi kehidupan bernegara. 

Sering ada permintaan suatu peristiwa untuk tidak dipolitisir. Karena dipolitisir itu mengandung itikad melakukan gerpol.

Demikian. Salam sejahtera kepada yang sempat membaca tulisan ini. Terima kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun