Mohon tunggu...
Ashar Abdillah
Ashar Abdillah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa MIP APMD Yogyakarta

Narasi Akan Terus Menguma

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ziky Anak Indie (Ulangan Penuh Tanggung Jawab)

17 Januari 2023   15:21 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:36 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Foto https://moladin.com

Akhirnya Tiba Waktunya Ujian Kenaikan Kelaspun dimulai, para siswa dan siswi telah belajar kurung waktu selama 4 bulan terakhir. Mengingat khusus untuk kelas 11 sendiri menjadi ujian terkahir sebelum naik ke kelas 12 yang akan menghadapi penyelesaian Studi di sekolah menengah atas.

Ziky dan teman-teman pun telah mempersiapkan diri dan penuh semangat. Seperti biasa pagi-pagi semua telah datang dan mempersiapkan untuk mengikuti ujian pertama. Dari tempat lain Rudi sebagai Ketua kelas mengarahkan teman-teman ruangannya untuk segera hadir lebih awal.

Digrup Whatsapp Kelas diumumkan untuk datang lebih awal. Merekapun berkumpul dan saling memberikan semangat. 

"Ayo teman-teman kita selesaikan ujian ini dengan penuh tanggungjawab, kita harus mempersiapkan dengan baik. Apalagi ini ujian terkahir kita sebelum ke kelas 12. Sebentar lagi kita akan dipisahkan oleh masa depan ", sontak suasana semakin agak haru.

Dilain tempat entah ada angin apa, tiba-tiba Ziky dan Andira berjalan bersamaan ke kelas. Hal tersebut memberikan gosip-gosip baru.

"Ciee, tumben-tumbenan jalan bareng," ucap Hesti sambil tertawa.

"Ini kami ketemu di parkiran, ucap Andira sambil tersibuk malu",

Ulang pun dimulai, sebelum memulai seperti biasa Bu Mita yang merupakan Wali kelas dari 11 IPA 1 menegaskan agar mereka belajar bersungguh-sungguh. Karena ini merupakan kesempatan untuk kenaikan Kelas.

"Teman-teman sekalian manfaatkan kesempatan ini, utamanya trio kwek-kwek Ziky, Latif dan Malik tegas, Bu Mita"

Ulangan pun dimulai, semua dikelas nampak semangat. Diketahui kelas mereka menjadi favorit di sekolah selain keunikan tersendiri. Mereka juga berprestasi, tak heran rata-rata mereka semua pengurus organisasi di sekolah.

Ulangan hari pertama pun berjalan dengan baik. Akan tetapi untuk besoknya sendiri merupakan full pelajaran IPA. Disisi ini yang membuat Ziky akan risau. Sontak Ia agak terlambat untuk pulang.

Namun begitulah yang namanya Kesempatan ditengah kegelisahan. Saat Ia masih duduk motornya, ia harus berusaha untuk ujian besok. Tak selang waktu, dari arah belakang, Ia bertemu Andira yang juga mau pulang.

"Ziky, kok belum pulang. Ada apa Sihh?, Ucap Andira kepada Ziky.

"Oh, begitu aku itu bingung besok mata pelajaran yang susah lohh.. malah pelajaran IPA semua,". Ucap Ziky yang sambil merapikan rambutnya

"Walaa, iyahh. Gini kita belajar bareng, entar Sore kita ketemu di pantai dekat rumah ku". Tawaran Andira  

Ziky pun bersepakat "Iyah entar sore aku, kesana". Ucap Ziky.

Merekapun segera pulang. Ditengah Perjalanan sebelum kembali kerumah, Ziky pun terjatuh dan sedikit goresan luka diwajah dan tangganya.

Iapun langsung diantar warga ke puskesmas. Untungnya lukanya tidak terlalu parah namun disarankan untuk beristirahat.

Dari itulah Ziky merupakan orang yang berperinsip ia pasti akan menepati janjinya. Sebelum kembali Ia selalu mengenakan jaket agar, tidak ketahuan.

Mengingat lukanya masih belum kering dan mengelupas. Yang sedikit gerak pasti akan mengeluarkan darah sendiri. Ziky sendiri orang yang takut darah.

Sampai di rumah dia bersikap baik-baik saja. Dan pura-pura kuat.

"Ziky, bantuin ummi, angkat galon", ucap Ummi.

"Baik, ummi segera laksanakan", dengan sikap hormat.

Namun kekuatan tangganya sendiri sedikit sakit, menginginkan posisi jatuh dari motor. Akan tetapi ia tetap memaksa dan terlihat kuat 

Kamu, bisa nda!. Ucap Ummi. Bisa dong Umii, ini aku udah pasang.

"Kenapa sih kamu siang pake jaket, malam ketutup kepala lagi, kaya siapa lagii". Ummi mencurigai 

"Nga kenapa-kenapa Ummi, ini hanya style kok. Ziky Sambil tersenyum".

Waktu Sore pun tiba, ia segera menemui Andira dengan menggunakan motor, sekaligus ia berencana untuk me bengkel memperbaiki motor sebelum ayahnya kembali.

Setelah dari bengkel ternyata, Andira sudah ada di pantai dan menunggu Ziky.

"Maaf saya terlambat", ucap Ziky yang merasa bersalah.

Andira sebenarnya agak kesel, menunggu. Namun justru sebelum marah. Tiba-tiba Ziky terjatuh rupanya luka di kepalanya kembali berdarah dikarenakan belum kering namun ia telah beraktivitas.

Sontak Andira panik memanggil warga untuk membantu membawa Ziky kerumahnya. Sampai dirumahnya, Andira membersihkan darah yang mengalir diwajahnya.

"Ya, ampun kok. Bisa begini. Kasian teman Kamu, ucap ibu Andira sambil mengkhawatirkan".

"Aku juga nda tau Bu, tiba-tiba dia datang. Bilang minta maaf karena terlambat ". Tegas Andira 

Sambil menunggu siuman mereka berencana ingin membawa Ziky ke rumah sakit. Ziky pun terbangun.

"Kok aku bisa disini, apa yang terjadi". Ziky yang kebingungan.

"Kamu itu loh, datang-datang ehh, minta maaf tau-tau pingsang." Lanjut Andira

Ziky pun menjelaskan bahwasanya sebelum pulang sekolah tadi dia jatuh motor. Setelahnya itu dia langsung dibawa ke puskesmas. Syukur lukanya tidak terlalu parah dia pun pulang dan disarankan untuk istirahat. Akan tetapi sayakan punya janji, maka dari itu saya kesini habis dari servis motor. Cerita Ziky.

"Kamukan bisa WA aku, ngomong nda bisa datang, kan kalau begitu jadinya kamu yang tambah sakit" khawatir Andira.

"Iyah, maaf. Aku begitu lagian kalau ummi saya gau pasti tidak dibolehin. Dan saya juga mencoba untuk menuntaskan belajar untuk ujian Besok ". Ziky

"pas kamu pingsan kan keluar darah, emangnya kamu taku darah, yah!." Bertanya Andira.

"Iyah, saya takut lihat darah. Makanya itu saya pingsan untuk pas ketemu kamu". Sambil tersenyum Ziky. Ayo lanjut belajar ini, Nga apa-apa kok.

merekapun belajar bersama Ziky Tanpa mencoba memahami dengan baik. Sorepun menjelang magrib. Dan Ziky selesai dan sedikit memahami semua yang diajarkan oleh Andira.

setelah Sholat Magrib di rumah Andira. Ziky segera berpamitan. Namun Andira khawatir

tapi Ziky menyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Kabari yah, kalau kamu sudah sampai" perhatian Andira.

"siap, Bu guru. Ucap Ziky 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun