Sampai di rumah dia bersikap baik-baik saja. Dan pura-pura kuat.
"Ziky, bantuin ummi, angkat galon", ucap Ummi.
"Baik, ummi segera laksanakan", dengan sikap hormat.
Namun kekuatan tangganya sendiri sedikit sakit, menginginkan posisi jatuh dari motor. Akan tetapi ia tetap memaksa dan terlihat kuatÂ
Kamu, bisa nda!. Ucap Ummi. Bisa dong Umii, ini aku udah pasang.
"Kenapa sih kamu siang pake jaket, malam ketutup kepala lagi, kaya siapa lagii". Ummi mencurigaiÂ
"Nga kenapa-kenapa Ummi, ini hanya style kok. Ziky Sambil tersenyum".
Waktu Sore pun tiba, ia segera menemui Andira dengan menggunakan motor, sekaligus ia berencana untuk me bengkel memperbaiki motor sebelum ayahnya kembali.
Setelah dari bengkel ternyata, Andira sudah ada di pantai dan menunggu Ziky.
"Maaf saya terlambat", ucap Ziky yang merasa bersalah.
Andira sebenarnya agak kesel, menunggu. Namun justru sebelum marah. Tiba-tiba Ziky terjatuh rupanya luka di kepalanya kembali berdarah dikarenakan belum kering namun ia telah beraktivitas.