"Saya dari Jogja pak...kota pelajar, atau di daerah yang banyak lauk gudeg." Jawabku.
"Oo...oo, asal omahku ning Purwarejo. Wes suwe ning Jakarta. Saiki aku tinggal ning Tangerang." Kata penjual.
"Ten Bogor pun dangu pak...?" Tanyaku.
"Wes suwe, sejak tahun 2008. Sampeyan putrane pinten?" Ucapan penjual.
"Kulo pun gadah kaleh putra...pria sedanten." Sapaanku.
"Berarti wes suwe dong... pak neng bogor." Serunya padaku.
"Nggih...sejak tahun 2002 ten Bogor, daerah Ciampea, dekat Darmaga IPB Bogor, tepatnya di pondok pesantren Darul Falah. Biasa pak...merantau...banyak orang yang tinggal di tempat rantauan dapat pasangan di tempat itu." Jawabku. Lalu saya bertanya pada beliau,
"Sinten naminya pak..."Â
"Nami kulo Safyan." Jawabnya.
"Matur nuwun pak Safyan es nutri sarinya." Sapaan berpisah sejenak.
"Yo...pado-pado mas...." Kata pak Safyan.