Mohon tunggu...
ASFRINA LIOLA
ASFRINA LIOLA Mohon Tunggu... Akuntan - NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Audit Investigasi Umum Dan Perpajakan, Trans Substansi Metode 4:12 Kategori Transdental Kantian"

13 Juni 2024   23:15 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:18 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : modul prof apollo

Kant berpendapat bahwa untuk memahami realitas, pikiran manusia harus menggunakan kategori-kategori tertentu yang merupakan bagian dari struktur bawaan kita. Kategori-kategori ini adalah:

1. Kuantitas: mencakup kategori kesatuan, pluralitas, dan totalitas. Ini membantu kita memahami konsep jumlah dan ukuran.

2. Kualitas: terdiri dari kategori realitas, negasi, dan limitasi. Ini memungkinkan kita memahami sifat-sifat benda, seperti apakah sesuatu itu ada, tidak ada, atau terbatas.

3. Relasi: mencakup kategori inherensi dan subsistensi (hubungan antara substansi dan aksidens), kausalitas dan ketergantungan (sebab-akibat), serta komunitas atau timbal balik (interaksi antar substansi).

4. Modalitas: terdiri dari kategori kemungkinan, aktualitas, dan keniscayaan. Ini membantu kita memahami keadaan dari sesuatu, apakah itu mungkin, aktual, atau diperlukan

sumber : dokpri modul 
sumber : dokpri modul 

Transendensi dalam Metode 4:12

Metode 4:12 dalam konteks kategori transendental mengacu pada cara Kant menyusun kategori-kategori ini untuk menjelaskan bagaimana pikiran manusia mampu melampaui pengalaman empiris dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang realitas. Menurut Kant, kategori-kategori ini tidak berasal dari pengalaman, tetapi merupakan syarat yang memungkinkan pengalaman itu sendiri.

1. Kuantitas: Pikiran manusia tidak hanya menghitung benda (pluralitas), tetapi juga melihatnya sebagai bagian dari keseluruhan (totalitas) atau kesatuan tunggal. Ini adalah cara kita mengorganisir banyaknya informasi menjadi sesuatu yang bermakna

2. Kualitas: Pikiran kita menentukan apa yang nyata (realitas), apa yang tidak ada (negasi), dan apa yang memiliki batas (limitasi). Ini adalah cara kita membedakan berbagai sifat dan keadaan dalam pengalaman kita.

3. Relasi: Kita memahami hubungan antara benda-benda melalui kategori inherensi (bagaimana sesuatu ada di dalam sesuatu yang lain), kausalitas (hubungan sebab-akibat), dan komunitas (bagaimana benda-benda berinteraksi satu sama lain). Ini memungkinkan kita melihat dunia sebagai jaringan interaksi yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun