Tersangka kelihatannya tidak membeli asset (rumah, tanah, saham, perhiasan).
Tersangka mempunyai gaya hidup mewah, dan agaknya di luar kemampuannya.
Tersangka diduga mengepalai jaringan kejahatan.
Trans substansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian
Siapakah Kant ?
Immanuel Kant adalah tokoh terkemuka dan salah satu filsuf terbesar sepanjang masa. Ia membahas terkait rasionalisme dari Rene Descartes dan empirisme dari Francis Bacon. Oleh karena itu, dia menjadi tokoh dalam era baru perkembangan filsafat. Ia dikenal dengan karyanya yang komprehensif dan sistematis dalam epistemologi atau ilmu pengetahuan, etika, dan estetika. Karyanya sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat khususnya aliran kantianisme dan idealisme.
Kant berbicara mengenai filsafat politik, metafisika, epistemologi (teori pengetahuan), etika, agama, ketuhanan/teologi, keadilan, sejarah, estetika, filsafat ilmu alam, antropologi, geografi, dan lain-lain. Dan semua tema ini kemudian mengubah perjalananan filsafat Barat modern selanjutnya karena Kant membicarakannya dengan pendekatan yang khas, yakni yang dikenal dengan kritisisme.
Kant lahir di Knigsberg, Kerajaan Prusia (sekarang Kaliningrad, Rusia) pada 22 April 1724 dan wafat 12 Februari 1804. Kant hidup di masa Filsafat Pencerahan yang berlangsung sejak abad ke-17. Situasi zaman ini mendorong Kant menaruh minat pada filsafat, dari lingkungan dogmatismenya. Apa yang memengaruhi pemikiran Kant berasal dari lingkungan terdekatnya sejak kecil. Keluarganya menganut Pietisme, gerakan Gereja Lutheran evangelis. Salah satu penekanan dalam ajaran gerakan ini adalah memusatkan pembelajaran pada Alkitab, bukan pada ajaran otoritas gereja. Manfred Kuehn, penulis biografi Kant dalam Kant: A Biography (2001) berpendapat, kedua orangtuanya tidak memberikan pengaruh Pietisme kepada Kant, walau ibunya pemeluk agama yang taat. Apa yang diajarkan orang tuanya lebih kepada nilai-nilai kerja keras, kejujuran, kebersihan, dan kemandirian yang dijadikan Kant sebagai teladan. Kant, melalui bahan bacaan dan diskusi-diskusi yang diikutinya sewaktu makan siang, Â ia menghasilkan pemikiran yang menghasilkan perubahan revolusioner dalam pemikiran umat manusia, baik mengenai Tuhan, manusia, pengetahuan, etika, dan lain-lain.
Apa itu Kategori Transendental Kantian ?
Transenden dan Transendental termasuk dari beberapa istilah yang dapat dipahami dari Kant, yaitu Transenden: objek-objek yang melampaui pengalaman indrawi (supra-indrawi). Tuhan adalah objek transenden dan Transendental adalah syarat-syarat yang memungkinkan terjadinya pengalaman indrawi (pengetahuan). Segala sesuatu yang bersifat transendental tidak dapat dijadikan objek pengalaman, artinya: tidak dapat diketahui, karena ia justru merupakan syarat-syarat apriori yang memungkinkan terjadinya pengalaman/pengetahuan. Saya menyebut transcendental semua pengetahuan yang tidak meneliti objek-objek, melainkan jenis pengetahuan kita mengenai objek-objek" (KdrV, B 26).