Mohon tunggu...
ASFRINA LIOLA
ASFRINA LIOLA Mohon Tunggu... Akuntan - NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Audit Investigasi Umum Dan Perpajakan, Trans Substansi Metode 4:12 Kategori Transdental Kantian"

13 Juni 2024   23:15 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:18 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : modul prof apollo

Tersangka kelihatannya tidak membeli asset (rumah, tanah, saham, perhiasan).

Tersangka mempunyai gaya hidup mewah, dan agaknya di luar kemampuannya.

Tersangka diduga mengepalai jaringan kejahatan.

Trans substansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian

Siapakah Kant ?

Immanuel Kant adalah tokoh terkemuka dan salah satu filsuf terbesar sepanjang masa. Ia membahas terkait rasionalisme dari Rene Descartes dan empirisme dari Francis Bacon. Oleh karena itu, dia menjadi tokoh dalam era baru perkembangan filsafat. Ia dikenal dengan karyanya yang komprehensif dan sistematis dalam epistemologi atau ilmu pengetahuan, etika, dan estetika. Karyanya sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat khususnya aliran kantianisme dan idealisme.

Kant berbicara mengenai filsafat politik, metafisika, epistemologi (teori pengetahuan), etika, agama, ketuhanan/teologi, keadilan, sejarah, estetika, filsafat ilmu alam, antropologi, geografi, dan lain-lain. Dan semua tema ini kemudian mengubah perjalananan filsafat Barat modern selanjutnya karena Kant membicarakannya dengan pendekatan yang khas, yakni yang dikenal dengan kritisisme.

Kant lahir di Knigsberg, Kerajaan Prusia (sekarang Kaliningrad, Rusia) pada 22 April 1724 dan wafat 12 Februari 1804. Kant hidup di masa Filsafat Pencerahan yang berlangsung sejak abad ke-17. Situasi zaman ini mendorong Kant menaruh minat pada filsafat, dari lingkungan dogmatismenya. Apa yang memengaruhi pemikiran Kant berasal dari lingkungan terdekatnya sejak kecil. Keluarganya menganut Pietisme, gerakan Gereja Lutheran evangelis. Salah satu penekanan dalam ajaran gerakan ini adalah memusatkan pembelajaran pada Alkitab, bukan pada ajaran otoritas gereja. Manfred Kuehn, penulis biografi Kant dalam Kant: A Biography (2001) berpendapat, kedua orangtuanya tidak memberikan pengaruh Pietisme kepada Kant, walau ibunya pemeluk agama yang taat. Apa yang diajarkan orang tuanya lebih kepada nilai-nilai kerja keras, kejujuran, kebersihan, dan kemandirian yang dijadikan Kant sebagai teladan. Kant, melalui bahan bacaan dan diskusi-diskusi yang diikutinya sewaktu makan siang,  ia menghasilkan pemikiran yang menghasilkan perubahan revolusioner dalam pemikiran umat manusia, baik mengenai Tuhan, manusia, pengetahuan, etika, dan lain-lain.

Apa itu Kategori Transendental Kantian ?

Transenden dan Transendental termasuk dari beberapa istilah yang dapat dipahami dari Kant, yaitu Transenden: objek-objek yang melampaui pengalaman indrawi (supra-indrawi). Tuhan adalah objek transenden dan Transendental adalah syarat-syarat yang memungkinkan terjadinya pengalaman indrawi (pengetahuan). Segala sesuatu yang bersifat transendental tidak dapat dijadikan objek pengalaman, artinya: tidak dapat diketahui, karena ia justru merupakan syarat-syarat apriori yang memungkinkan terjadinya pengalaman/pengetahuan. Saya menyebut transcendental semua pengetahuan yang tidak meneliti objek-objek, melainkan jenis pengetahuan kita mengenai objek-objek" (KdrV, B 26).

sumber gambar : Modul Prof Apollo
sumber gambar : Modul Prof Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun