3. Cermat dalam menerapkan teknik yang dipilih
4. Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan teknik yang kita pilih.
Definisi Audit InvestigasiÂ
Audit investigatif adalah bentuk audit atau verifikasi yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan mengungkap tindakan penipuan atau kejahatan. Pendekatan, prosedur, dan metode yang umum digunakan dalam penyelidikan kejahatan diterapkan dalam audit investigatif. Proses audit investigasi melibatkan penggunaan keahlian dalam investigasi, serta penggunaan metode dan alat yang sesuai untuk mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan. Pendekatan ini membuat audit investigatif menjadi metode yang efektif dalam mendeteksi tindakan kecurangan (Tuanakotta, 2016).
Kecukupan informasi Audit Ivestigatif harus memenuhi kriteria 5W +1H sebagai berikut:
1) What (Apa -- jenis penyimpangan dan dampaknya)
Informasi yang ingin diperoleh adalah substansi penyimpangan yang diadukan. Informasi ini berguna dalam hipotesis awal untuk mengungkapkan jenis-jenis penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta dampak adanya penyimpangan.
2) Who (Siapa -- pihak-pihak yang bertanggung jawab)
Informasi ini berkaitan dengan substansi siapa yang melakukan penyimpangan atau kemungkinan siapa saja yang dapat diduga melakukan penyimpangan, dan pihak-pihak yang terkait yang perlu dimintakan keterangan/ penjelasan.
3) Where (Dimana -- tempat terjadinya penyimpangan)
Informasi ini berkaitan dengan tempat di mana terjadinya penyimpangan khususnya instansi / unit kerja tempat terjadinya penyimpangan. Informasi ini sangat berguna dalam menetapkan ruang lingkup penugasan investigasi serta membantu dalam menentukan locus (tempat dimana penyimpangana tersebut terjadi).