Mohon tunggu...
Muhammad Asfhadhafi
Muhammad Asfhadhafi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Progammer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan CCTV sebagai Penanggulangan Pelecehan Seksual di Stasiun Manggarai

28 November 2023   21:22 Diperbarui: 28 November 2023   21:54 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode Pendekatan 

Penelitian Kualitatif 

1.Wawancara Mendalam Wawancara Terstruktur: Melakukan wawancara dengan petugas PT. KAI COMMUTER, dan masyarakat di sekitar Stasiun Manggarai. Wawancara ini akan mendalam untuk memahami aktivitas sehari-hari terkait keamanan dan pengawasan di stasiun Manggarai. 

2.Observasi tidak langsung Salah satu metode yang berguna untuk penelitian kualitatif adalah observasi tidak langsung melalui wawancara mendalam. Metode ini dapat digunakan untuk memahami perspektif dan pengalaman orang-orang yang terlibat dalam laporan penelitian "PEMANFAATAN CLOSEDCIRCUIT TELEVISION (CCTV) ATAU KAMERA PENGAWAS SEBAGAI PENANGGULANGAN PELECEHAN SEKSUAL PADA STASIUN MANGGARAI." Berikut adalah langkahlangkah yang harus diikuti untuk pendekatan ini:

 a) Identifikasi Responden: Mengidentifikasi demografi responden untuk diwawancarai. Anda dapat memilih petugas keamanan, manajer stasiun, penumpang, atau pihak lain yang memiliki pengalaman dan pemahaman yang relevan tentang penggunaan CCTV dalam penelitian ini.

 b) Persiapan Pertanyaan Wawancara: Susun daftar pertanyaan wawancara yang dimaksudkan untuk mengeksplorasi perspektif dan pengalaman responden mengenai pemanfaatan kamera CCTV untuk menghentikan pelecehan seksual di Stasiun Manggarai. Pastikan pertanyaan ini sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian Anda. 

c) Melakukan Wawancara Mendalam: Jadwalkan wawancara dengan responden yang telah Anda kenali. Saat melakukan wawancara yang mendalam, buat suasana yang nyaman dan biarkan responden berbicara bebas. Rekam wawancara untuk memudahkan analisis lebih lanjut. 

d) Analisis Data: Analisis data wawancara setelah selesai. Identifikasi topik-topik utama yang muncul dalam jawaban responden, kemudian kategorisasikan topik-topik ini dan nilai relevansinya untuk penelitian Anda. e) Intrepretasi dan kesimpulan: Hasil analisis data harus digunakan untuk memahami pandangan dan pengalaman responden terkait dengan penggunaan CCTV. Kesimpulan dari analisis data ini harus mendukung temuan penelitian Anda dan membantu Anda membuat rekomendasi atau kesimpulan untuk laporan penelitian. 

f)Dokumentasi: Dalam laporan penelitian, catat hasil wawancara dan kesimpulan Anda dengan baik. Untuk mendukung kesimpulan Anda, sertakan kutipan dari responden yang relevan. Penelitian observasi tidak langsung yang melibatkan wawancara mendalam dapat memberikan informasi bermanfaat tentang pandangan dan pengalaman orang-orang yang terlibat dalam penggunaan kamera CCTV di stasiun. 

3.Analisis kualitatif Metode analisis kualitatif adalah pendekatan yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggali makna dalam data wawancara, observasi, atau materi kualitatif lainnya. Dalam hal ini, data yang dianalisis adalah hasil dari wawancara dengan narasumber terkait pemanfaatan CCTV dalam penanggulangan pelecehan seksual di Stasiun Manggarai. Analisis kualitatif memungkinkan peneliti untuk menjelaskan dan memahami sudut pandang dan pengalaman narasumber dalam konteks penelitian yang lebih luas. 

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pembahasan Hasil Penelitian dari Wawancara 4 Orang Terkait Pemanfaatan CCTV dalam Penanggulangan Pelecehan Seksual di stasiun manggarai : Wawancara melibatkan narasumber dengan beragam pandangan. Beberapa narasumber mengakui bahwa pelecehan seksual terjadi, namun, tingkat kesadaran masyarakat terhadap frekuensinya mungkin masih rendah. Pemahaman tentang peran CCTV dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman terlihat jelas, walaupun ada perbedaan pendapat mengenai sejauh mana CCTV dapat mencegah pelecehan. Pendapat yang menonjol adalah keefektifan CCTV dipandang dari dua sisi. Beberapa melihatnya sebagai langkah yang cukup efektif, sementara yang lain menyoroti pentingnya pengawasan manusia di titiktitik rawan. PT. KAI COMMUTER diakui menggunakan teknologi CCTV ANALITIK, dan ada rencana penambahan infrastruktur pada tahun 2024 untuk meningkatkan respons dan efisiensi. Kerja sama dengan otoritas terkait dan pentingnya bukti CCTV dalam penanganan kasus pelecehan juga menjadi sorotan. Selain itu, ditekankan peran aktif penumpang dalam menjaga keamanan dengan memberikan saran untuk tindakan cepat saat terjadi pelecehan. Secara keseluruhan, hasil wawancara menunjukkan kompleksitas isu pelecehan seksual di Stasiun Manggarai, dengan berbagai pandangan mengenai peran dan efektivitas CCTV serta upaya pencegahan yang perlu dilakukan. 

Hasil pengamatan 

1. Peran CCTV dalam Deteksi Pelecehan Seksual: Penumpang mengungkapkan bahwa CCTV digunakan untuk mengawas dan mencegah terjadinya pelecehan seksual. 

2. Respons Cepat: Penumpang merasa bahwa CCTV memungkinkan mereka untuk merespons insiden dengan lebih cepat. Mereka dapat melacak keberadaan petumpang yang merasa terancam atau membutuhkan bantuan. 

3. Peningkatan Rasa Aman: Penumpang melaporkan bahwa sudah merasa lebih aman dengan adanya CCTV. Mereka mengatakan bahwa sudah lebih percaya diri melaporkan insiden pelecehan seksual karena mereka tahu bahwa tindakan tersebut dapat terdok 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun