Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hak Untuk Dilupakan

7 Desember 2024   16:01 Diperbarui: 7 Desember 2024   16:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dunia yang semakin obsesif dengan ingatan dan dokumentasi, forgetfulness adalah seni yang perlu kita pelajari lagi. Sebagaimana mindfulness membantu kita hadir di saat ini, forgetfulness membantu kita membebaskan diri dari masa lalu.

Kasus-kasus seperti artis yang berhijab atau Luna Maya adalah pengingat bahwa melupakan bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang menghormati masa kini dan memberi ruang untuk masa depan. Dengan forgetfulness, kita belajar untuk tidak hanya memaafkan, tetapi juga membebaskan. Dan dengan pembebasan itu, kita menciptakan dunia di mana setiap orang memiliki hak untuk berubah, berkembang, dan menemukan diri mereka yang baru.

Karena pada akhirnya, apa gunanya ingatan, jika ia hanya menjadi beban? Dan apa artinya menjadi manusia, jika kita tidak diberi ruang untuk melupakan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun