Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Tiga Skenario Masa Depan AI di Indonesia

21 November 2024   16:05 Diperbarui: 21 November 2024   20:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pilar Kesuksesan:
1. Pendidikan dan Literasi Digital

Pemerintah meluncurkan program nasional yang memprioritaskan pelatihan literasi AI di sekolah, universitas, dan komunitas lokal. Dengan bantuan dana dari investor internasional dan mitra teknologi global, ratusan ribu guru dilatih untuk mengintegrasikan modul AI ke dalam kurikulum. Bahkan, sejumlah universitas unggulan menjadi pusat riset AI yang mendunia. Indikator lainnya adalah lulusan SMK dan universitas memiliki keterampilan AI yang relevan, seperti pengembangan model pembelajaran mesin, pemrograman Python, dan implementasi AI di sektor agrikultur, logistik, dan energi.

2. Ekosistem AI yang Terbuka dan Inklusif

Pemerintah bekerja sama dengan startup lokal seperti Kata.ai, Widya Robotics, dan Nodeflux untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang menjawab kebutuhan spesifik Indonesia, seperti optimalisasi produksi pertanian, manajemen lalu lintas, dan analisis bencana alam. Dengan inisiatif open innovation, perusahaan besar seperti Gojek, Telkom, dan BRI menyediakan API dan data untuk dikembangkan lebih lanjut oleh komunitas developer lokal. AI berhasil meningkatkan produktivitas petani sebesar 40% melalui aplikasi analitik tanah berbasis drone dan machine learning. Sementara itu, di kota-kota besar, penggunaan AI dalam pengelolaan transportasi mengurangi kemacetan hingga 25%.

3. Pendorong Ekonomi Baru

Indonesia berhasil menjadi hub outsourcing AI global. Para talenta lokal menawarkan layanan AI engineering kepada perusahaan internasional. Selain itu, platform AI membantu UMKM bertransformasi digital dengan biaya rendah, meningkatkan akses pasar hingga tiga kali lipat. Kontribusi sektor teknologi digital terhadap PDB naik dari 5% menjadi 15%.

4. Dampak Sosial-Ekonomi

Ketimpangan digital berkurang drastis.
AI membantu pemerintah mendistribusikan bantuan sosial dengan lebih tepat sasaran.
Pengangguran menurun karena munculnya pekerjaan baru di sektor teknologi.

Skenario Moderat: "Adaptasi Bertahap, Perkembangan Terbatas"

Dalam skenario ini, AI berkembang di Indonesia tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan skenario optimis. Akses ke AI masih terbatas pada korporasi besar dan segmen masyarakat tertentu karena adopsi teknologi tidak sepenuhnya merata.

Hambatan yang terjadi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun