Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nobel Fisika 2022 Entanglement: Ketika Sains Dikacaukan oleh Filsafat

23 Oktober 2022   16:40 Diperbarui: 6 November 2022   19:15 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karena ambigu dalam menjawab 4 pertanyaan tersebut, paham evolusi atheisme tidak mampu melakukan prediksi. Spesies tertentu akan berevolusi menjadi seperti apa, baik secara morfologi maupun genetik di masa depan. Monyet yang ada sekarang akan berevolusi menjadi apa sebagai bentuk adaptasi terhadap Global Warming?

Derajat keabsyahan suatu teori dinilai berdasarkan kemampuannya untuk melakukan prediksi. Dalam hal kemampuannya melakukan prediksi, Teori Évolusi lebih rendah derajatnya ketimbang Teori Rélativitas Umum.


Kita ulang pertanyaan tersebut di atas, "Akibat Global Warming, simpanze yang ada sekarang akan berevolusi menjadi apa?" Baik kita rinci kemungkinan jawabannya. 


1. Menjadi spesies-spesies baru yang serupa satu sama lainnya  (Divergen).
2. Menjadi spesies-spesies baru yang satu sama lain berbeda  (Konvergen ).
3. Membentuk organ-organ tubuh baru (Progresif).
4. Menyederhanakan organ-organ yang ada dan menyisakan organ-organ yang fungsinya relevan  (Regresif).
5. Bentuk évolusinya tidak dapat dipastikan  (Probabilistik).
6. Bentuk adaptasi dan évolusinya bisa dipastikan  (Desterministik).
7. Évolusinya akan terus berlanjut  (Kontinyu).
8. Species Simpanze akan punah dan di kemudian hari ketika kondisi lingkungan memungkinkan akan muncul spésiés baru yang serupa dengan Simpanze  (Diskrit).


Sikap Terhadap Sains dan Agama

Ketika terjadi pertentangan antara agama dan sains, ada empat sikap yang diambil manusia.

1. Membuang sains, dan memegang agama, karena sains nisbi sedangkan agama itu ajeg.

2. Membuang agama, dan berpihak kepada sains, karena sains itu rasional dan empiris sedangkan agama adalah mitos.

3. Sekuler dengan memisahkan agama dengan sains. Satu sama lain tidak boleh saling intervensi.

4. Memahami narasi sains dalam batas yang dimungkinkan teks agama, dan membiarkan sisanya berkembang masing-masing sambil menemukan titik temu pemahaman di kemudian hari.

Selangkah Lebih Maju 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun