Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sharenting, Antara Kebanggan dan Bahaya

29 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 29 Januari 2025   17:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan Canva (Dokpti)

2. Batasi Informasi Pribadi

Batasi informasi pribadi yang dibagikan di media sosial. Hindarilah menyertakan detail yang terlalu spesifik, seperti alamat rumah, lokasi sekolah, atau jadwal harian anak, untuk menjaga privasi dan keamanan keluarga.

3. Gunakan Pengaturan Privasi

Pastikan akun media sosial Anda dilengkapi dengan pengaturan privasi yang ketat. Hal ini penting agar hanya orang-orang tertentu, seperti keluarga atau teman dekat, yang dapat melihat unggahan Anda. Dengan begitu, privasi tetap terjaga, dan risiko penyalahgunaan informasi dapat diminimalkan.

4. Hargai Perasaan Anak

Ketika anak sudah cukup besar untuk memahami, penting untuk melibatkan mereka dalam keputusan terkait privasi mereka. Sebelum membagikan foto atau informasi tentang mereka di media sosial, tanyakan izin terlebih dahulu. Langkah ini tidak hanya menghormati hak mereka atas privasi, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya menjaga informasi pribadi.

5. Pertimbangkan Alternatif

Jika ingin berbagi momen dengan orang terdekat, pertimbangkan untuk menggunakan grup pribadi di media sosial atau aplikasi berbagi foto yang lebih aman. Dengan cara ini, momen-momen berharga Anda tetap dapat dinikmati oleh keluarga atau teman dekat tanpa harus terekspos ke publik secara luas.

Kesimpulan

Sharenting adalah fenomena yang mencerminkan kecintaan dan kebanggaan orang tua terhadap anak-anak mereka. Namun, di balik itu, ada tanggung jawab besar yang harus diperhatikan, terutama terkait privasi dan keamanan anak.

Dengan kesadaran dan kehati-hatian, orang tua dapat tetap berbagi momen berharga tanpa mengorbankan hak anak untuk hidup dengan privasi dan aman dari risiko digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun