Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Warisan Terindah: Membekali Anak dengan Bekal Terbaik

22 November 2024   13:40 Diperbarui: 22 November 2024   13:51 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggaplah anak-anak adalah kapal kecil yang kita lengkapi untuk berlayar di lautan kehidupan. Lautan ini tidak selalu tenang; badai besar, gelombang tsunami, atau bahkan pusaran arus yang kuat dapat menghancurkannya.

2. membekali anak dengan kemampuan bertahan hidup adalah seperti membangun benteng yang kokoh di tengah samudra. 

Benteng itu adalah pondasi iman yang kuat, pengetahuan yang luas, dan moralitas yang mulia, bukan hanya struktur beton. Dengan bekal ini, anak-anak akan mampu menghadapi badai kehidupan dengan tegar, keluar dari masalah dengan bijaksana, dan dengan selamat mencapai tujuan mereka.

3. menjadi nahkoda yang akan menuntun kapal kecil menuju pelabuhan yang aman. 

Kita harus menjadi pemimpin yang bijaksana yang dapat memimpin dan mendorong anak-anak. Kita harus mengajarkan mereka untuk berprasangka baik kepada Allah, memecahkan masalah dengan akal sehat, dan menghadapi tantangan dengan keberanian.

Memanah

Olahraga memanah adalah aktivitas fisik yang melibatkan penggunaan busur dan anak panah untuk mengenai target dengan presisi.

Olahraga ini tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga ketenangan pikiran, konsentrasi tinggi, serta koordinasi antara mata dan tangan.

Memanah pada awalnya bukanlah keterampilan yang dipelajari untuk lomba atau kompetisi, melainkan sebagai kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia.

Di masa lampau, memanah digunakan untuk berburu sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan, khususnya daging. Selain itu, panah juga menjadi salah satu senjata utama dalam pertempuran. 

Oleh karena itu, memanah menjadi keterampilan penting yang wajar untuk dipelajari dan diajarkan oleh orang tua kepada anaknya, demi kelangsungan hidup dan perlindungan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun