Keahlian ini sangat penting untuk keselamatan di air (sungai, lautan), bukan hanya untuk aktivitas olahraga dan rekreasi saja
Kemampuan berenang menjadi keterampilan berharga yang dapat menyelamatkan nyawa, terutama dalam situasi darurat di air (sungai, lautan). Seseorang yang mahir berenang tidak hanya mampu melindungi dirinya sendiri saat menghadapi kecelakaan di perairan, tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan.
Untuk menghadapi segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi saat menyeberangi sungai, berlayar di lautan, atau menjelajahi samudra, seorang ayah memiliki tanggung jawab penting untuk mengajarkan kemampuan berenang kepada anaknya.Â
Keterampilan ini bukan hanya sekadar keahlian, tetapi juga bentuk perlindungan yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat.
Terlebih bagi umat Islam, anjuran untuk mengajarkan berenang memiliki landasan kuat dalam hadits. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya seorang ayah memikirkan keselamatan anaknya sejak dini, sebagai bentuk persiapan menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Hakikat penerapan hadits yang disebutkan di awal tulisan ini terletak pada pentingnya seorang ayah untuk memastikan anaknya memiliki kemampuan berenang. Dengan demikian, mengajarkan berenang bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.
Secara kiasan (majazi), hadits ini mengajarkan para orang tua untuk membekali anak-anak mereka dengan kemampuan bertahan dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.Â
Bukan sekadar riak kecil, tetapi juga gelombang besar dan tekanan dahsyat, seperti tsunami kehidupan, yang mungkin mereka temui di masa depan.Â
Pesan ini menekankan pentingnya mempersiapkan generasi yang tangguh, siap menghadapi kompleksitas dan dinamika zaman yang terus berubah.
Jadi tugas orang tua adalah :
1. membekali anak dengan perlengkapan berlayar.Â