Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Harmoni Kehidupan dari Lahan Pekarangan

18 November 2024   08:13 Diperbarui: 18 November 2024   15:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, di kolam samping rumah, kami juga memelihara ikan betok dan nila.

Kehadiran kolam-kolam ini tidak hanya memberikan suplai protein segar, tetapi juga menambah keindahan dan kesejukan di sekitar rumah.

Kolam di depan rumah dilengkapi dengan pompa air untuk memastikan sirkulasi air yang baik, serta dipasangi saringan agar air tetap jernih.

Selain menjaga kebersihan, pompa ini juga membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi ikan.

Sebaliknya, kolam di samping rumah dibiarkan tanpa menggunakan alat tambahan, hanya dikelola secara sederhana. 

Menariknya, terdapat perbedaan hasil yang cukup signifikan antara kedua kolam tersebut.

Ikan di kolam yang menggunakan pompa dan saringan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan ikan di kolam yang dikelola secara alami. 

Hal ini menunjukkan bahwa sirkulasi air dan pasokan oksigen yang optimal sangat memengaruhi pertumbuhan ikan.

Namun, ada kesulitan yang kami hadapi ketika listrik mati dalam waktu lama.

Tanpa aliran listrik, pompa air tidak bisa berfungsi, dan akibatnya ikan akan mengambang ke permukaan.

Suatu ketika, listrik mati selama empat hari, dan semua ikan di kolam kami mati. Hanya tersisa enam ekor yang masih hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun