Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Harmoni Kehidupan dari Lahan Pekarangan

18 November 2024   08:13 Diperbarui: 18 November 2024   15:56 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh "Bunga Telang" (dokumen pribadi)

Ada cerita menarik di balik keputusan kami menanam pohon salam di polybag dan meletakkannya di depan dapur.

Sekitar sepuluh bulan yang lalu, seorang keponakan kami dari Karawang, seorang pensiunan tentara, berkunjung ke rumah.

Saat berjalan-jalan di kebun samping rumah, ia memetik tunas daun salam, mengunyahnya langsung, dan menelannya. 

Tindakan itu mengejutkan istri saya, yang spontan bertanya, "Ih, apa nggak keset, Dek?" 

Dengan santai, keponakan kami menjawab, "Nggak, Tante. Saya sudah biasa. Dulu, saat masih bertugas di Aceh, saya sering makan daun salam mentah. Hasilnya, saya tidak pernah kena asam urat atau diabetes. Coba Tante biasakan makan daun salam, in sya Allah nggak kena diabetes." 

Setelah tamu kami pulang, istri saya memutuskan untuk memindahkan pohon salam ke depan dapur agar lebih mudah diakses.

Sejak rutin mengonsumsi daun salam mentah, alhamdulillah, kadar asam urat dan gula darah istri saya sekarang normal.

Pohon salam ini kini menjadi salah satu tanaman favorit di rumah, tidak hanya karena manfaatnya tetapi juga karena cerita di baliknya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kebutuhan Protein Tercukupi 

Untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga, kami memelihara ikan di kolam kecil yang terletak di depan rumah.

Ikan yang dipelihara adalah ikan nila, bukan ikan koi, agar dapat dikonsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun