3. Menulis tentang orang-orang di sekitar.
Bisa tentang orang tua, guru, tetangga, atau siapa saja yang menarik. Contohnya, tulisan Prof. Ngainun tentang gurunya di https://www.spirit-literasi.id/2024/03/role-model.html dan tentang ayahnya di bukunya bersama adik-adiknya.
Selain ketiga cara di atas, tentu masih banyak tema lain yang bisa ditulis.
Â
Bagaimana strateginya?
Prof. Ngainun membagikan beberapa tips:
- Menulis di pagi hari. Saat tubuh masih segar dan otak belum lelah.
- Bermental proses. Menulis butuh waktu dan latihan. Jangan instan.
- Menulis sedikit demi sedikit. Ngainun punya kebiasaan "ngemil" menulis, yaitu menulis 2-3 paragraf sekali duduk.
- Sabar menjalani proses. Hambatan pasti ada. Teruslah berlatih dan ide akan datang. Contohnya, Prof. Ngainun bisa menulis setelah mendengarkan khotbah Jumat.
Menulis memang mudah, tapi butuh latihan dan ketekunan. Dengan tips-tips dari Prof. Ngainun Naim, semoga kita semua bisa menjadi penulis yang handal.
Sesi Tanya Jawab yang Semarak
Bapak Moderator kemudian memimpin sesi tanya jawab dengan penuh semangat.
"Bapak/Ibu, saat ini kita memasuki sesi tanya jawab. Silahkan pertanyaan khususnya yang menyangkut topik materi malam ini dapat disampaikan ke nomor WA: 085320068006 dengan format: nama, asal kota, dan pertanyaan."
Seperti biasa, begitu sesi tanya dibuka, laksana air dalam pipa yang dibuka kerannya pertanyaan pun langsung keluar dengan derasnya.