Mohon tunggu...
Asep Imansyah
Asep Imansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran

Hobi membaca dan menulis tentang sejarah baik fiksi maupun non-fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Keunikan Anil Onol: Warisan Budaya Kuliner Khas Majalengka

6 Juli 2024   12:59 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:25 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Menggabungkan Semua Bahan: dalam wadah besar, campurkan tepung tapioka, garam dan tepung terigu. Buat lagi hal yang sama dalam wadah kedua untuk adonan Onol.  Lalu, tambahkan air mendidih dan pewarna merah untuk Anil, sedangkan Onol di wadah terpisah campur dengan larutan gula merah. Aduk hingga merata. Tambahkan air mendidih lagi jika adonan masih kasar.

4. Memotong Adonan: setelah merata dan kedua adonan tersebut dibentuk menjadi panjang dan taruh di nyiru. Lalu, potong Anil dengan pisau menjadi kecil dan Onol potong menjadi kotak sedang.

5. Merebus Adonan: siapkan air rebusan dan masukan ke dalam panci. Masukan adonan Anil terlebih dahulu dan tunggu sampai mengembang. Setelah mengembang tiriskan dan masukan ke air mendidih agar lebih kenyal. Lalu, masukan adonan Onol ke panci untuk direbus dan tunggu sampai berubah warna menjadi coklat. Setelah itu, tiriskan dan tidak perlu direndam air mendidih.

6. Penyajian: Masukan Anil dan Onol ke masing-masing piring. Kemudian, tambahkan kelapa parut tadi pada Anil dan Onol. Namun, untuk anil ditambahkan gula pasir agar lebih manis. Anil dan Onol pun sudah siap dimakan.

Anil (sumber: shutterstock) 
Anil (sumber: shutterstock) 

Penjualan Anil Onol menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya bagi masyarakat Majalengka, khususnya di wilayah Cigasong. 

Dari sisi ekonomi, bisnis Anil Onol dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi para pelaku usaha lokal. Dengan semakin meningkatnya minat terhadap kuliner tradisional, Anil Onol memiliki potensi pasar yang luas, tidak hanya di kalangan masyarakat setempat tetapi juga bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin mencicipi cita rasa autentik Indonesia. Penjualan Anil Onol juga dapat membuka peluang bagi para petani kelapa di sekitar Majalengka, karena meningkatnya permintaan akan bahan-bahan utama tersebut. 

Dengan demikian, roda ekonomi lokal berputar lebih cepat dan merata. Secara sosial, penjualan Anil Onol mampu memperkuat ikatan komunitas. Kegiatan produksi seringkali melibatkan kerja sama antar warga, baik dalam pengadaan bahan, proses pembuatan, hingga distribusi. Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dan gotong royong yang kuat. 

Selain itu, Anil Onol juga dapat dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya serta tradisi kuliner daerah kepada generasi muda. Dengan terlibat dalam proses produksi dan penjualan, generasi muda dapat belajar dan menghargai warisan kuliner leluhur mereka. 

Di sisi budaya, keberadaan Anil Onol sebagai produk kuliner khas mampu memperkuat identitas budaya Majalengka. Hidangan ini menjadi simbol kebanggaan lokal dan daya tarik tersendiri bagi daerah tersebut. 

Promosi dan penjualan Anil Onol, baik secara langsung maupun melalui platform digital, turut membantu dalam menjaga kelestarian warisan budaya ini di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi. Dengan berbagai keuntungan tersebut, penjualan Anil Onol tidak hanya menguntungkan secara materiil, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sosial dan budaya  daerah Majalengka (Wawancara Yati, 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun