Di pasir yang basah, di angin yang lewat,
Tapi laut menelan segalanya,
Meninggalkan kosong yang lebih besar dari sebelumnya.
Namun, kata-katamu tetap hidup di dadaku:
“Cinta itu seperti ombak.”
Aku memahaminya sekarang.
Bukan ombak yang membuatku hancur,
Tapi bagaimana aku menolak berdamai dengannya.
Kini, aku tak lagi melawan laut.
Aku membiarkan ombak datang,
Membiarkan rindu berbicara,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!