Mohon tunggu...
asep gunawan
asep gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pengabdi di Kabupaten Kepulauan Sula

ASN adalah jalan pengabdian, Menulis adalah jalan introspeksi pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Ombak di Hati

14 Januari 2025   07:05 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jejak Ombak di Hati (canva.com/dream-lab)

Di pasir yang basah, di angin yang lewat,

Tapi laut menelan segalanya,

Meninggalkan kosong yang lebih besar dari sebelumnya.

Namun, kata-katamu tetap hidup di dadaku:

“Cinta itu seperti ombak.”

Aku memahaminya sekarang.

Bukan ombak yang membuatku hancur,

Tapi bagaimana aku menolak berdamai dengannya.

Kini, aku tak lagi melawan laut.

Aku membiarkan ombak datang,

Membiarkan rindu berbicara,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun