Mohon tunggu...
ASEP LUKMANUL HAKIM
ASEP LUKMANUL HAKIM Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Hobi membaca dan Berolahraga Nama Dosen : Appolo, prof. Dr, Mi.Si.Ak NIM : 43221010154 Kampus : Universitas Mercu Buana Kelas Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dan Manajemen Waktu agar Hidup Lebih Disiplin dan Produktif

25 September 2022   12:58 Diperbarui: 25 September 2022   13:09 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : annurngrukem.com/

Pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari para karyawan. Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas-malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan bisa segera mengambil sikap.

  • Gaya Kepemimpinan Karismatik

Karisma dipandang sebagai kemampuan atau kualitas istimewa manusia yang tidak dimiliki oleh semua orang dewasa. Berdasarkan hal itu, pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki karisma di dalam dirinya.

Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga mampu memengaruhi anak buahnya. Dengan pembawaan seperti itu, pemimpin karismatik akan membuat orang kagum, yakin, dan benar-benar percaya.

  • Gaya Kepemimpinan Inovatif

Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang memproduksi produk, layanan, dan jasa. Tipe pemimpin seperti ini akan mengarahkan setiap karyawan memiliki ide-ide segar demi kemajuan perusahaan.

sumber : annurngrukem.com/
sumber : annurngrukem.com/

MANAJEMEN WAKTU

Masih ingat dengan pribahasa "Waktu adalah uang" pribahasa ini mungkin sering kita dengar atau kita pernah membacanya dari berbagai sumber. Yang mana pribahasa ini mengartikan bahwa betapa penting dan mahalnya waktu layaknya uang, waktu tidak mungkin bisa kita ulang karena sejatinya waktu akan terus berlalu.

Kita mempunyai 168 jam setiap minggunya,  tapi menurut kita itu masih kurang, sering kali kita merasa pekerjaan, tugas, dan lainnya tidak bisa kita selesaikan, padahal kita sudah mati-matian dan terkadang sampai tidak tidur, yang pagi nya juga harus masih ke kampus, ke kantor, atau ke tempat lain. 

Padahal kita mungkin pernah berpikir bagimana caranya kita bisa bertahan jika misalnya kita di kasih tanggung jawab lebih, kita pastinya akan berpikir" saya tidak ingin berada di zona nyaman saja, kita pasti ingin terus berkembang baik di karir, di pendidikan, di pengalaman, dan lain-lain. 

Tapi kalo sekarang saja kita merasa kewalahan sama waktu kita sendiri, lantas bagaimana nanti?

Salah satu kemungkinan besarnya yang masih bisa di tingkatkan di hidup kita kalo misalnya kita punya masalah seperti itu adalah dengan cara memanajemen waktu. Tapi sebelum masuk ke pembahasan nya kita harus tahu dulu apa itu manajemen waktu atau time management itu sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun