Kesehatan Kasih terus memburuk, dan benar, Kasih meninggal dunia beberapa bulan kemudian. Tulus dan Cinta, anak-anak mengantar Kasih ke peristirahatan terakhir.
Uniknya, Cinta dan Tulus memang benar-benar niat untuk bercerai habis itu. Tapi anak-anak melarang. Di sinilah Tulus dan Cinta berusaha untuk bertahan seperti yang diinginkan almarhumah Kasih. Dengan catatan, mereka akan sama-sama belajar sesuai yang diinginkan anak-anak. Ya, pernikahan sederhana tanpa ada motif apa-apa selain menyelamatkan masa depan anak-anak.
Mereka menemukan kembali puzzle yang hilang berupa, "ketulusan cinta".
=====
CATATAN: Hasil "Free Think Club", yang membuat saya jadi kenal bahwa "roman picisan" itu adalah penilaian kolonial Belanda terhadap sastra nggak bermutu dari Medan. Cocok pakai tagar #CyberpunkIndonesia.
-----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H