"Aku memiliki sebuah rahasia yang harus kau ketahui," jawab Rudi. "Ada sesuatu yang terjadi sebelum aku meninggal. Aku menemukan sesuatu yang sangat penting---sebuah dokumen yang bisa menyelamatkan keluargaku dari kebangkrutan.
"Badi terkejut mendengar hal itu. "Di mana dokumen itu? Aku akan mencarikannya untukmu!""Dokumen itu tersembunyi di tempat kita biasa bermain saat kecil," kata Rudi sebelum sosoknya mulai memudar kembali ke dalam kabut.
Dengan tekad baru, Badi pergi ke tempat bermain mereka di pinggir hutan. Dia menggali di bawah pohon besar tempat mereka sering bermain saat kecil. Setelah beberapa saat mencari, tangannya menyentuh sesuatu yang keras---sebuah kotak kayu kecil.
Dengan gemetar, Badi membuka kotak itu dan menemukan dokumen-dokumen penting serta surat-surat yang menjelaskan tentang utang keluarga Rudi. Dia segera membawa semua dokumen itu pulang dan menemui orang tua Rudi.
Setelah menunjukkan dokumen tersebut kepada orang tua Rudi, mereka sangat terkejut dan berterima kasih kepada Badi atas usaha dan keberaniannya. Dengan dokumen itu, mereka dapat menyelesaikan utang-utang keluarga dan mencegah kebangkrutan."Sahabatku," kata Badi sambil meneteskan air mata saat berbicara dengan orang tua Rudi.Â
"Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan."
Malam harinya, saat Badi tidur dengan tenang setelah membantu keluarga sahabatnya, dia merasakan kehadiran Rudi sekali lagi---tetapi kali ini terasa lebih damai."Badi," suara Rudi terdengar lembut dalam mimpinya.Â
Terima kasih telah membantuku menuntaskan urusanku. Kini aku bisa pergi dengan tenang."Badi terbangun dengan perasaan lega dan bahagia. Dia tahu bahwa meskipun Rudi telah pergi secara fisik, persahabatan mereka akan selalu hidup dalam kenangan dan tindakan baik yang telah dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H