Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Ketrampilan Daya Hidup Murid di Sekolah

22 April 2024   05:07 Diperbarui: 22 April 2024   06:06 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan orang tua ini umumnya berupa sosialisasi terkait peraturan dan pelaksaan program sekolah. Penulis melihat program sejenis ini masih kurang, maka penulis membuat forum orang tua belajar.

Forum orang tua belajar ini adalah forum di mana para orang tua dapat hadir tanpa diwajibkan dan setiap orang tua dapat menanyakan segala hal yang diperlukan agar dapat melakukan pendidikan yang berkualitas di rumah. Orang tua lain juga dapat memberikan nasehat berupa pengalaman mereka dalam mendidik anak-anak mereka. 

Di sini penulis ingin membentuk komunitas orang tua yang saling mendukung agar dapat menguatkan anak-anak mereka di rumah dan sejalan dengan visi sekolah. Para orang tua ini menjadi pendukung sekolah yang sangat kuat, mereka sering membantu sekolah dalam menjawab keluhan orang tua lainnya yang sering kali hanya mengeluh tanpa solusi.

Rekatan yang kuat antara sekolah, murid dan orang tua menjadi kekuatan yang sangat dasyat dalam melakukan proses pendidikan murid di sekolah terkhusus dalam membangun ketrampilan daya hidup para murid.

Lalu ada satu porgram lain yang juga penting untuk peningkatan ketrampilan daya hidup murid adalah program kepemimpinan. Dalam program ini, murid dilatih untuk mandiri, dibimbing untuk memahami tantangan sejak dini. Suatu waktu, murid kami ajak jalan lebih dari 3 km untuk membuat mereka berlatih daya tahan tubuh, setelah itu mereka menjadi lapar dan haus. 

Di saat itu kami tidak memberikan air dan makanan, kami menawarkan mereka untuk menawarkan jasa mereka untuk bekerja demi sepiring nasi dan segelas air minum.

Awalnya para murid mengeluh, mereka biasanya perlu apapun tinggal minta, namun kali ini mereka tidak dapat meminta namun mereka wajib membuat diri mereka untuk berkarya demi sepiring nasi dan segelas air minum. Waktu itu, mereka diselimuti ketakutan akan kegagalan, "Bagaimana jika kami tidak berhasil dan kami kekurangan makan dan minum, apakah kami akan pingsan dan tidak sadar diri".

Kami menguatkan mereka, dan memberikan mereka sedikit wejangan,"Ini bagian dari kehidupan kita, kelak kalian perlu berupaya sendiri tanpa bantuan orang tua kalian. Cobalah jajakan jasa tenaga kalian, carilah tempat yang memerlukan jasa tenaga kalian untuk sepiring nasi dan segelas air".

Akhirnya mereka pun mencoba, satu kelompok murid berhasil, dan berteriak gembira,"Pak, kami mendapat makan siang yang paling nikmat, kami mendapat pekerjaan mencuci piring, wah ternyata sulit sekali ya untuk mendapatkan sepiring nasi dan segelas air minum". 

Beberapa kelompok masih mencari, namun mereka menjadi lebih percaya diri karena ada kelompok yang telah berhasil mendapat pekerjaan dan mendapat makan siang.

Kembali kepada opini terkait solusi yang ditawarkan oleh beberapa penulis di harian Kompas mengenai calon dokter spesialis yang mengalami kemerosotan motivasi hidup, memang perlu sekali generasi muda-mudi kita untuk diberi suplemen ketrampilan daya hidup atau sering disebut adversity intellegence atau kemampuan seseorang dalam menghadapi dan bertahan terhadap tantangan, hambatan, atau kesulitan hidup (AI google).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun