Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kecakapan Mendampingi AI

18 Februari 2024   09:57 Diperbarui: 23 Februari 2024   17:04 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecakapan lainnya yang dapat diteruskan untuk dikembangkan di setiap ruang kelas sekolah adalah kecakapan untuk bekerja sama. Izinkan murid bekerja sama dengan perbedaan bukan dengan persamaan. 

Untuk itu perlu dibuat kelompok yang dinamis, yang terdiri dari perbedaan etnis, perbedaan gender, perbedaan agama, perbedaan kecerdasan, perbedaan ketrampilan dan perbedaan lainnya. Jika bekerja sama dengan kesamaan itu hanya mampu membangun keluarga, namun jika kerja sama dengan perbedaan itu bisa membangun dunia.

Ajarkan teknik bekerja sama kepada para murid kita, tugas pendidik bukan hanya membuat proposal proyek, lalu membentuk kelompok saja, namun murid perlu dilatih simulasi bekerja kelompok. Ajarkan mereka memahami prosedur awal berkelompok seperti perlunya dipilih ketua dan fungsional lainnya agar mendukung kerja kelompok. 

Kemudian ajakan mengenai perbedaan individu dalam berkomunikasi, ajak mereka untuk menghormati perbedaan pendapat, dan mengarahkan ke tujuan yang ingin dicapai, juga bagaimana berkomunikasi yang sehat selama bekerja kelompok. Murid juga perlu diajarkan untuk membuat form kerja yang terukur, serta mengarah ke pencapaian target.

Simulasikan juga untuk konflik yang mungkin terjadi sehingga para murid memahami segala hal yang mungkin terjadi ke depan agar mereka tidak seperti di SPBU yang selalu mulai dari '0', adalah baik mulai dari pengetahuan sehingga mereka bisa membentuk kerja kelompok yang optimal dalam pencapaiannya.

Kecakapan dalam kerja sama atau kerja kelompok akan melahirkan banyak kecakapan inklusi di dalamnya seperti memahami perbedaan, menghormati kawan bicara, berkomunikasi yang sehat, kepedulian, manajemen diri dan organisasi, ketrampilan intrapersonal dan interpersonal, serta kebiasaan baik yaitu orientasi ke proses dan hasil.

Kecakapan lainnya yang perlu dibiasakan kepada murid kita yaitu kecakapan dalam melestarikan lingkungan di mana lingkungan adalah tempat mereka hidup dan menjalankan kehidupan. 

Lingkungan sering kali dilirik dengan menggunakan pendekatan ambulance alias dadakan. Jika terjadi banjir barulah menanam pohon, jika terjadi longsor barulah penghijauan, jika terjadi kekeringan barulah urus perairan, dan lainnya. Lingkungan dapat dipahami oleh murid secara sederhana, yaitu dimulai dari tempat tinggal mereka, ajak murid perhatikan apa saja yang mereka lakukan untuk melestarikan lingkungan dari rumah mereka.

Penggunaan air bersih, pembuangan air kotor, lalu pembuangan sampah, kebersihan ruangan, kerapian tempat tidur, meja belajar, tempat makan dan lainnya adalah bagian dari pembelajaran terkait lingkungan di rumah para murid. 

Ajak murid untuk memastikan penggunaan air dengan teratur, pastikan tidak ada kran air terbuka dan air terbuang sia-sia, membuang air kotor pada tempatnya, membuang sampah yang sudah terpilah antara sampah organik dan an-organik. Merapikan ruang belajar mereka, membersihkan dan merapikan tempat tidur mereka, pastikan ventilasi udara yang terbuka sehingga terjadi pertukaran udara.

Ajak murid melakukan penghijauan di rumah mereka, penghijauan vertikal dan horizontal, ajari mereka menanam, merawat, dan memelihara tanaman sehingga habit ini menjadi pembiasaan yang baik untuk mereka agar di kemudian hari mereka dapat menjaga lingkungan mereka mulai dari rumah hingga dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun