Mohon tunggu...
Arya Tabah Sutrisno
Arya Tabah Sutrisno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi membaca buku, membuat konten di media sosial dan mengikuti sekolah literasi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Strategi Islamic Branding Dan Digital Marketing Terhadap Peningkatan Pembelian Produk Ayam Penyet Surabaya

17 Desember 2024   04:49 Diperbarui: 18 Desember 2024   03:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Persaingan yang semakin ketat mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan strategi pemasaran yang relevan dan efektif. Salah satu pendekatan yang mulai banyak diterapkan adalah Islamic branding dan pemasaran digital, yaitu penggunaan nilai-nilai islam dalam media digital sebagai identitas merek untuk menarik konsumen Muslim. Di sisi lain, transformasi digital membuka peluang besar bagi pelaku usaha untuk menjangkau konsumen melalui platform digital seperti media sosial, website, dan marketplace.

Ayam Penyet Surabaya, sebagai salah satu brand kuliner terkenal di Indonesia, telah mengimplementasikan Islamic branding dalam strategi pemasarannya. Cabang Purwokerto menjadi salah satu contoh penerapan ini, dengan fokus pada promosi produk halal, pelayanan sesuai syariat, dan kampanye digital yang relevan. Namun, sejauh mana Islamic branding dan digital marketing mampu memengaruhi minat pembelian konsumen masih memerlukan kajian yang mendalam.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Islamic branding dalam strategi pemasarannya yang diterapkan oleh Ayam Penyet Surabaya. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi sejauh mana strategi tersebut berkontribusi pada Minat beli pada penjualan.

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh Perusahaan Ayam Penyet Surabaya dalam upaya meningkatkan pendapatan . Dalam pendekatan ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama penelitian, dengan fokus pada pengumpulan dan analisis data yang bertujuan memahami makna di balik fenomena yang diamati.

Informan dalam penelitian ini terdiri dari Irwan Nugroho yang merupakan pemimpin Perusahaan Ayam Penyet Surabaya, Yustika Idayanti merupakan kepala personalia dan Sugeng Hariyanto merupakan karyawan perusahaan.sebagai responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini bertujuan untuk memilih individu yang relevan dan dapat memberikan data yang diperlukan. Berdasarkan informasi awal dari responden, Data dikumpulkan melalui tiga metode utama: observasi untuk mencatat perubahan terkait strategi pemasaran, wawancara untuk menggali informasi tentang pendapatan dan pola konsumsi, serta dokumentasi untuk merekam aktivitas penelitian secara terstruktur.

Pengelolaan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap: reduksi, penyajian, dan verifikasi. Pada tahap reduksi, data yang terkumpul disaring untuk menemukan temuan utama. Kemudian, data yang relevan disajikan secara sistematis dalam bentuk narasi. Terakhir, pada tahap verifikasi, data diperiksa ulang dan dibandingkan dengan sumber asli untuk memastikan keakuratan dan konsistensinya, guna menjamin validitas hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Strategi Islamic Branding 

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi Islamic branding pada Ayam Penyet Surabaya adalah keberadaan sertifikasi halal yang jelas dan sah. Sertifikasi halal menjadi salah satu aspek penting dalam mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Konsumen, terutama yang beragama Islam, cenderung lebih memilih produk yang sudah memiliki sertifikat halal dari lembaga yang terpercaya, karena mereka yakin bahwa produk tersebut memenuhi standar kehalalan sesuai dengan syariat Islam.Ayam Penyet Surabaya memastikan bahwa semua bahan yang digunakan dalam produksi ayam penyet mereka telah memperoleh sertifikasi halal. Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen yang peduli akan aspek kehalalan dalam konsumsi makanan mereka. Kejelasan sertifikasi halal ini menjadi faktor utama dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk mereka.

Selain sertifikasi halal, konsistensi dalam penerapan nilai-nilai Islami pada pelayanan juga memainkan peran penting dalam membangun citra Islamic branding Ayam Penyet Surabaya. Penerapan nilai-nilai Islami ini tidak hanya tercermin pada produk, tetapi juga pada cara pelayanan kepada konsumen. Ayam Penyet Surabaya selalu berusaha menjaga sikap yang ramah, jujur, dan sopan dalam berinteraksi dengan konsumen, yang merupakan nilai-nilai dasar dalam ajaran Islam. Islamic branding yang diterapkan oleh Ayam Penyet Surabaya terbukti efektif dan berhasil membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan meningkatkan minat pembelian konsumen.produk Ayam Penyet Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun